Boss GM Membeberkan Rencana untuk Masa Depan Share this
Berita Mobil
Mode baca

Boss GM Membeberkan Rencana untuk Masa Depan

Amos Arya
oleh Amos Arya
pada 18 September 2017

Foto: Mary Barra, Chairman dan CEO General Motors

SHANGHAI - General Motors akan menekan angka kecelakaan, emisi gas buang dan kemacetan dengan menciptakan berbagai inovasi baru untuk menyambut masa depan.

Demikian disampaikan Mary Barra, Chairman dan CEO General Motors. Ia menegaskan bahwa dibutuhkan kerjasama lebih untuk dapat menghadirkan solusi kendaraan masa depan. Saat ini, GM sedang dalam proses pengembangan teknologi baru yang diyakini dapat membuat kendaraan masa depan lebih baik.

GM meyakini kendaraan masa depan akan didominasi oleh mobil listrik, otonom (bergerak otomatis), konektivitas dan layanan mobilitas umum. Selain itu, Barra sangat yakin pasar otomotif di China memiliki peranan penting untuk dapat mewujudkan visi misi tersebut.

Untuk mengurangi polusi udara dan ramah lingkungan, GM akan menciptakan berbagai produk baru yang menggunakan energi listrik. Selain menciptakan lingkungan lebih baik, mobil listrik juga akan menghemat uang konsumen.

“Mobil listrik bukanlah hal asing buat kami. Kami secara terus menerus berkembang di dalam segmen mobil listrik dengan pengalaman yang telah kami dapatkan selama ini,” tutur Mary Barra.

Guna mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang semakin meningkat, GM terus berupaya mengembangkan teknologi kendaraan otonom. Bekerjasama dengan Super Cruise telah menghasilkan teknologi otonom yang diyakini akan segera dinikmati konsumen dunia.

Pada Juni 2017, GM menjadi produsen mobil pertama yang melakukan proses produksi massal untuk mobil otonom. Total 1.300 unit kendaraan telah menyematkan teknologi otonom tersebut dan lebih dari 50 unit akan melalui serangkaian proses uji coba di San Francisco, Scottsdale, Arizona dan Detroit.

Selain teknologi otonom, GM sedang mengembangkan sistem Advanced Driver Assist yang akan disematkan dalam diri Cadiilac CT6. Mobil ini akan diluncurkan di AS ketika musim gugur berlangsung.

General Motors juga akan mengurangi tingkat kemacetan, kebutuhan konektivitas dan layanan mobilitas umum. Di China, Barra menjanjikan bahwa seluruh kendaraan hasil produksi Buick, Cadillac dan Chevrolet akan terkoneksi pada 2020.

Dengan adanya konektivitas tersebut, kendaraan dapat berkomunikasi satu sama lain dan infrastruktur guna mengurangi kemacetan lalu lintas. GM telah meluncurkan Vehicle to Everything (V2X) yang saat ini menjadi acuan bagi pemerintah China dalam mengembangkan infrastruktur terbaik masa depan.

“GM dan berbagai perusahaan rekanan kami telah berkomitmen untuk menciptakan produk terbaik bagi konsumen di China sama seperti teknis dan pengetahuan bisnis untuk menjadi pemimpin mobil masa depan. Tidak ada satupun perusahaan atau organisasi yang memiliki jawaban akan tantangan yang sedang kami hadipi atau akan kami hadapi di masa depan,” tutup Mary Barra. [Amo/Ikh]


Komentar