Daihatsu: 2020 akan Jadi Tahun yang Berat Share this
Berita Mobil
Mode baca

Daihatsu: 2020 akan Jadi Tahun yang Berat

Adi Hidayat
pada 07 April 2020

JAKARTA – PT Astra Daihatsu Motor memperkirakan bahwa pasar otomotif di Tanah Air akan melorot karena Corona Virus Disease (Covid-19) dan akan menjadi tahun yang berat bagi mereka.

Tak tanggung-tanggung, penurunan bisa mencapai 40 persen bila dibandingkan dengan penjualan di 2019. Ini artinya, dari penjualan kendaraan yang umumnya mencapai 1 juta unit, akan drop menjadi hanya 600.000an unit.

“Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) kemarin menyampaikan bahwa target penjualan kendaraan bermotor 2020 direvisi menjadi 600.000 unit kendaraan. Artinya turun sekitar 40% dibandingkan tahun lalu,” ungkap Amelia Tjandra, Corporate Planning & Communications Director PT ADM.

Penurunan ini pun dikatakan Daihatsu sudah mulai terasa sejak awal Maret. Penjualan Daihatsu di bulan lalu diklain mengalami penurunan sebesar 20 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kondisi penurunan ini diperkirakan akan semakin tajam di bulan April.

“April diperkirakan akan turun lebih tajam lagi karena Samsat tutup jadi tidak bisa membuat STNK,” terangnya kemudian.

Mereka pun menambahkan bahwa kondisi ini diperkirakan akan berlangsung cukup lama. Bahkan berdasarkan data yang mereka miliki, kemungkinan puncak dari pandemik Covid-19 baru terjadi pada Juni atau Juli 2020.

“Kalau melihat Cina itu sangat luar biasa karena dalam 2 bulan jumlahnya sudah menurun. Sementara di Eropa sudah memasuki bulan ketiga dan bukannya turun tapi malah naik. Sedangkan di Indonesia baru mulai di bulan Maret. Masa puncak kemungkinan di Juni-Juli, kalau demikian maka ini akan menjadi tahun yang berat. Prediksi penjualan 600.000 unit dari Gaikindo sudah sangat bagus,” pungkasnya.

Meski baru 1 bulan, Covid-19 memang telah berhasil memukul perkonomian Indonesia. Sejumlah perkantoran terpaksa menarapkan Work From Home dan industri mengurangi jumlah produksi mereka. Padahal, diperkirakan kondisi saat ini masih belum menjadi puncak dari pademik.

Hingga kini, jumlah penderita Covid-19 sudah mencapai 2.491 orang. Dari jumlah tersebut, 209 orang telah meninggal dan 192 orang lainnya dinyatakan sembuh. Pemerintah pun telah berkomunikasi dengan Gaikindo agar perusahaan otomotif dapat memproduksi ventilator. Dengan demikian diharapkan saat terjadi puncak pandemik, jumlah ventilator sudah mencukupi. [Adi/Idr]


Komentar