JAKARTA – PT Astra Daihastu Motor menilai peluncurkan kendaraan secara online kurang efektif dan akan menunda sejumlah peluncuran mobil hingga waktu yang belum ditentukan.
Mereka melihat bahwa pasar di Indonesia dinilai belum stabil dan masyarakat belum memikirkan untuk membeli kendaraan. Hal ini disampaikan oleh Amelia Tjandra, Corporate Planning & Communications Director PT ADM.
“Kalau kendaraannya belum di produksi, maka masih kami pikirkan bagaimana cara untuk peluncurannya. Kalau kami merasa, peluncurkan produk baru secara digital masih kurang efektif,” ungkapnya.
Ia pun mengaku bahwa pihaknya memang terpaksa meluncurkan Daihatsu Ayla dan Daihatsu Sirion secara digital. Hal tersebut dilakukan karena kedua model tersebut sudah dikirimkan ke dealer-dealer di Indonesia sehingga peluncuran tidak bisa ditunda.
“Yang kemarin (Daihatsu Ayla dan Daihatsu Sirion) sudah produksi massal dan tidak bisa dibatalkan. Jadi kami melakukan digital launching karena unitnya sudah dikirim ke cabang,” terangnya kemudian.
Langkah ini memang seperti pedang bermata dua. Di satu sisi, mereka tetap bisa meluncurkan kendaraan sesuai jadwal tapi di sisi lain, stok mereka terlalu banyak. Kondisi tersebut terbilang tabu bagi Daihatsu yang selama ini terus menjaga stok mereka tidak menumpuk.
“Sekarang ini stoknya berlimpah tapi pasarnya turun. Ini karena masyarakat belum memikirkan untuk membeli kendaraan dan lebih mementingkan kesehatannya,” tambahnya.
Daihatsu sebenarnya sempat meluncurkan dua produk baru secara online yaitu Daihatsu Ayla dan Daihatsu Sirion. Kedua kendaraan tersebut awalnya akan diluncurkan di salah satu pusat perbelanjaan di Bekasi, Jawa Barat namun dibatalkan karena adanya pandemik Covid Virus Disease 2019 (Covid-19).
Hingga kini, penyakit yang telah menginfeksi sedikitnya 2.491 orang dan membunuh sedikitnya 209 orang masih belum ditemukan obatnya. Semakin banyaknya penderita menyebabkan Pemerintah akhirnya mewajibkan masyarakat untuk menggunakan masker saat keluar rumah. [Adi/Idr]
Whatsapp 
Komentar