Daihatsu: Percuma Gelar Program Penjualan di Kondisi Saat Ini Share this
Berita Mobil
Mode baca

Daihatsu: Percuma Gelar Program Penjualan di Kondisi Saat Ini

Adi Hidayat
pada 06 April 2020

JAKARTA – PT Astra Daihatsu Motor menilai bahwa memberikan banyak program di kondisi saat ini adalah hal yang percuma.

Hal ini disampaikan oleh Amelia Tjandra, Corporate Planning & Communications Director PT ADM siang hari tadi. Menurutnya, masyarakat saat ini tidak memikirkan membeli kendaraan dan lebih fokus terhadap kesehatan.

Daihatsu tidak mau jor-joran memberikan program karena akan pecuma. Kondisinya darurat dan orang memprioritaskan kesehatan. Kami akan lebih fokus untuk memberikan program digital karena saat ini orang lebih banyak di rumah dan tidak akan mengumbar diskon,” tegasnya.

Langkah ini tentunya berimbas pada sejumlah kegiatan yang umumnya dilakukan untuk meningkatkan penjualan. Sebut saja pameran di lokasi-lokasi keramaian serta kegiatan-kegiatan di dealer.

“Semua program aktivasi dibatalkan, kami akan lebih aktif di digital dan social media. Sales juga tidak boleh mengikuti program pameran. Yang bisa mereka lakukan adalah menawarkan produk daihatsu melalui digital. Konsumen yang tertarik bisa melakukan komunikasi melalui aplikasi,” terangnya kemudian.

Tak hanya itu, Daihatsu juga akan semakin fokus untuk memperkuat pasar mereka di luar Jakarta dan pulau Jawa. Langkah ini perlu dilakukan karena kondisi ekonomi di luar pulau Jawa cenderung lebih stabil karena belum terpangaruh Covid-19.

“SPK sebenarnya tidak terlalu jelek karena banyaknya Covid-19 di Jakarta dan pulau Jawa. Di luar pulau Jawa, ekonominya belum terpengaruh, jadi kami fokus ke daerah-daerah,” tegasnya.

Langkah-langkah ini memang terpaksa dilakukan oleh Daihatsu karena mereka harus mengikuti anjuran Pemerintah untuk mengurangi risiko penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Dalam anjuran tersebut, physical distancing menjadi langkah penting dan wajib dilakukan.

Sayangnya, langkah tersebut tampaknya masih belum cukup dalam mengurangi penularan Covid-19 di Indonesia. Pasalnya, jumlah penderita Covid-19 semakin hari semakin bertambah. Tercatat, saat berita ini dibuat jumlah penderita Covid-19 sudah mencapai 2.491 orang. Dari jumlah tersebut, 209 orang telah meninggal dan 192 orang lainnya dinyatakan sembuh.

Ironisnya lagi, Pemerintah Pusat bahkan tidak melarang masyarakat untuk mudik ke kampung halaman saat Lebaran nanti. Padahal mudik berpotensi meningkatkan penyebaran Covid-19 hingga ke desa-desa. [Adi/Idr]


Komentar