Mobil Listrik dan Transportasi Umum Bisa Jadi Solusi Hadapi Polusi? Share this
Berita Mobil
Mode baca

Mobil Listrik dan Transportasi Umum Bisa Jadi Solusi Hadapi Polusi?

Helmi  Reinaldi
oleh Helmi Reinaldi
pada 05 August 2019

Foto: Polusi di Jalan Raya

STOCKHOLM – Mobil listrik dan transportasi umum menjadi solusi untuk mengurangi polusi di kota-kota besar.

Polusi ternyata bukan hanya menjadi masalah Jakarta dan kota-kota di negara berkembang lainnya. Beberapa kota di Eropa juga dihadapkan dengan permasalahan serupa.

Berbicara mengenai penyebab polusi, pastinya akan ada banyak faktor yang melatarbelakangi. Namun menurut para ahli seperti Kenneth Lillelund dan Knud Erik Poulsen, fokus pada transportasi umum dan teknologi baru dapat menjadi solusi atas permasalahan ini.

Selama 50 tahun terakhir, daerah perkotaan di Eropa terus tumbuh dan semakin padat. Saat ini sekitar 72 persen dari total penduduk di Eropa telah tinggal di kota. Angka ini berpengaruh pada semakin banyaknya orang terpapar masalah kebisingan dan polusi udara yang pastinya sangat berbahaya.

Tercatat bahwa setiap tahun terjadi 500.000 kematian prematur di Eropa akibat polusi udara. Kebisingan yang terjadi di jalan juga diperkirakan menyebabkan hipertensi pada jumlah orang yang sama, serta 43.000 lainnya terkena kasus penyakit jantung.

“Lalu lintas di jalan menjadi kontributor besar untuk masalah ini, dan kita semua berkontribusi, karena itu kita semua membutuhkan transportasi umum,” ujar Kenneth Lillelund, noise expert dari the European engineering and consultancy company Sweco.

Sedangkan menurut Poulsen, tantangan mengurangi polusi ini adalah bagaimana cara melakukan sesuatu pada lalu lintas di jalan.

“Tantangannya adalah bahwa jika kota mencoba melakukan sesuatu pada lalu lintasnya, seringkali akan sulit untuk mengukurnya, karena pengaruhnya akan kecil dibandingkan dengan penyebab polusi lain, seperti dari industri di sekitarnya atau pembangkit listrik,” kata Knud Erik Poulsen .

Lebih lanjut menurut Poulsen, cara paling signifikan untuk mengurangi polusi udara adalah meningkatkan penggunaan jumlah mobil dan bus listrik untuk transportasi massal. Aspek positif dari penggunaan bus listrik adalah, bakal berkurangnya konsentrasi tinggi dari asap mesin diesel bagi para pejalan kaki.

Kebijakan ini tentunya juga membutuhkan kesadaran dari masyarakat untuk mengubah perilaku dan gaya hidup mereka. Kesadaran ini akan membantu mengurangi dampak polusi yang kian berbahaya. Tapi keduanya menegaskan bahwa untuk membangun kesadaran ini pasti akan membutuhkan waktu.

“Mengubah orang dari menggunakan mobil menjadi transportasi umum berarti mengubah gaya hidup orang dan itu membutuhkan waktu.” pungkas Lillelund. [Hlm/Idr]


Komentar