Honda Sewakan PCX Listrik Sambil Pelajari Respons Orang Indonesia Share this
Berita Motor
Mode baca

Honda Sewakan PCX Listrik Sambil Pelajari Respons Orang Indonesia

Insan Akbar
oleh Insan Akbar
pada 15 February 2019

BANDUNG – Honda menyewakan PCX listrik dan tidak langsung menjualnya karena ingin pelajari dulu tanggapan, kebiasaan, serta kebutuhan konsumen Indonesia dalam menggunakan kendaraan jenis ini.

PCX listrik meluncur di Tanah Air pada awal Februari. Sepeda motor nihil emisi gas buang tersebut langsung dirakit secara lokal dan disewakan kepada korporasi dengan biaya Rp 2 juta per bulan untuk tiap unit.

Johannes Loman, Wakil Presiden Direktur Eksekutif PT. Astra Honda Motor (AHM), menjelaskan bahwa PCX listrik disewakan karena mereka ingin mengetahui terlebih dahulu apakah karakternya sesuai dengan kebutuhan di Indonesia. Ini karena teknologi tersebut masih baru dan tentunya berbeda dari motor bermesin pembakaran dalam (Internal Combustion Engine/ICE).

Honda menyatakan tidak semua pengguna motor di negeri ini tahu persis perbedaan antara yang bermesin pembakaran dalam (Internal Combustion Engine/ICE) dengan yang berteknologi listrik. Penyewaan secara Business to Business akhirnya diputuskan sambil melihat respons konsumen.

“Motor listrik ini, kan, berbeda. Akselerasinya beda, kebiasaan antara mengisi bensin dengan mengisi daya motor listrik beda. Jadi kami sebenarnya ingin melihat sejauh mana kebiasaan masyarakat Indonesia (dalam menggunakan motor listrik). Kami selalu berpikir jangan sampai motor listrik ini gagal di pasar,” paparnya ketika diwawancarai di Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran AHM, menolak memberitahu apakah mereka sudah memiliki rencana pasti menjual PCX listrik di Indonesia, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

“Kami masih melihat-lihat prospek ke depannya seperti apa,” ujarnya.

PCX listrik ditenagai oleh dua unit baterai portable bernama Honda Mobile Power Pack. Jarak tempuh motor dalam kondisi baterai terisi penuh adalah 69 km, dengan catatan motor dibawa dalam kecepatan konstan 40 km/jam.

Baterai bisa diganti (swap) dengan unit yang tenaganya sudah terisi penuh. Dayanya bisa pula diisi dengan kabel yang cocok dengan colokan listrik di rumah-rumah. [Xan/Ari]


Komentar