JAKARTA – PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) belum memliki rencana untuk memasarkan motor listrik dalam waktu dekat.
Pabrikan motor asal Jepang tersebut sebelumnya telah memamerkan e-Vino di Indonesia. Motor listrik jenis skuter ini kemudian dikembangkan untuk pasar negeri Sakura dan Taiwan. Sementara di Tanah Air Yamaha masih belum melakukan study apapun terkait kendaraan bertenaga listrik.
“Yamaha sudah melakukan pengetesan pasar dengan e-Vino. Kami juga menginvestigasi banyak hal mengenai pasar Indonesia. Tetapi saya mau bilang bahwa baterai merupakan evlusi yang sangat penting, berat, masa pakainya hanya sebentar dan mahal,” ucap Minoru Morimoto, Presiden Direktur PT YIMM, di sela-sela peluncuran new Yamaha MX-King dan MT-15, hari ini (04/02/2019).
Pria asal Jepang yang memiliki hobi balap tersebut menyebutkan langkah kompetitornya. Honda yang merilis PCX Listrik sebagai kendaraan sewaan, merupakan salah satu solusi dari sulitnya memasarkan kendaraan listrik di Indonesia.
“Kami bukan pabrik baterai, kami harus bekerja dengan rekanan dan hal ini tidaklah mudah. Yamaha bekerja keras di Jepang untuk mempersiapkan EV (Electric Vehicle). Bukan hanya baterai control unit, akan tetapi body. Kami perlu untuk pergi kesana namun hal ini masih terlalu dini untuk melakukan study motor listrik, jelasnya kemudian.
Yamaha dikatakan masih membutuhkan riset menyeluruh mengenai motor listrik jika ingin memasarkannya di Tanah Air. Artinya dengan segala rintangan yang disebut di atas, pabrikan sekelas Yamaha sekalipun membutuhkan insentif dari Pemerintah jika ingin memasarkan EV yang terjangkau oleh masyarakat. [Dew/Ari]
Whatsapp 
Komentar