Covid-19 Sebabkan Penjualan Motor Nyungsep Share this
Berita Motor
Mode baca

Covid-19 Sebabkan Penjualan Motor Nyungsep

Denny Basudewa
pada 29 April 2020

LOS ANGELES – Dunia otomotif saat ini tengah menangis karena pandemi covid-19, sejumlah pabrikan motor mengatakan jatuhnya pasar akibat kejadian luar biasa ini.

Di negara-negara yang memilih untuk lockdown seperti Italia dan India, manufaktur-manufaktur motor kehilangan pangsa pasar 24 hingga 66 persen. Sementara di Amerika Serikat, Harley-Davidson merupakan produsen yang paling terkena imbas dari Covid-19.

Brand legendaris asal negeri Paman Sam tersebut, kehilangan 46 persen keuntungannya pada kuartal pertama dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Karena pandemi, HD menghentikan sementara proses produksi dan berbagai proses lain yang berhubungan dengan motor besar tersebut.

Dikatakan bahwa HD telah melakukan beberapa kebijakan dalam menghadapi pandemi. Selain fondasi Harley-Davidson sendiri yang sudah goyah, mereka melakukan rotasi jabatan sejak awal tahun. Guna menanggulangi krisis, mereka melakukan pemotongan gaji di level eksekutif dan dividen triwulanan.

Selain itu, mereka juga memberhentikan sementara karyawan di luar negeri dan menangguhkan kembali pembelian saham. Di Amerika Serikat sendiri, penjualan HD menukik turun 15.5 persen dengan hanya memasarkan 23.372 unit pada Januari hingga Maret 2020.Di seluruh dunia, penjualan motor ikonik tersebut turun 17.7 persen dan dianggap tidak terlalu buruk bagi perusahaan.

Pandemi covid-19 memang kejadian luar biasa yang menimpa hampir di seluruh dunia. Tidak ada yang tahu kapan situasi sulit ini akan berakhir, prediksi-prediksi dari para ahli sekalipun terasa hanya hampa. Namun di samping itu, kabar gembiranya adalah beberapa negara telah mengendurkan status lockdown.

Di India, sejumlah pabrik motor telah mengambil ancang-ancang untuk kembali beroperasi. Di China sendiri yang merupakan asal-muasal covid-19, kondisinya telah normal kembali seperti sebelum adanya corona. [Dew/Idr]


Komentar