Foto: Toyota Avanza facelift
JAKARTA – Toyota Indonesia menjalani momen yang kurang menyenangkan pada awal tahun 2019.
Hal ini juga dialami oleh semua pabrikan otomotif di Tanah Air. Hal ini dikarenakan pasar otomotif di Indonesia dikabarkan tengah mengalami penurunan. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), angka penjualan kendaraan pada kuartal pertama turun dibandingkan tahun lalu.
Pada periode Januari hingga Maret 2019, total penjualan kendaraan dilaporkan berjumlah 253.863 unit. Sementara pada periode yang sama tahun lalu, jumlahnya mencapai 292.031 unit.
“Tahun ini pasarnya masih sangat challenging. Tapi kami masih bersyukur masyarakat masih percaya kepada Toyota. Sampai bulan Ramadan ini (Januari – April), kami berhasil merekam penjualan hingga 106.000 unit atau meraih market share sekitar 32 persen,” kata Henry Tanoto, Vice President PT Toyota Astra Motor (TAM) di Jakarta, Kamis, 09 April 2019.
Dengan pencapaian market share mencapai 32 persen, penjualan unit paling banyak masih dibukukan oleh Avanza. Bahkan dikatakan penjualan Low MPV andalan Toyota ini meningkat jika dibandingkan sebelumnya.
“Kontribusi paling besar saat ini masih diduduki oleh Toyota Avanza yakni 33 persen. Hasil ini meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya,” jelasnya kemudian.
Avanza sendiri masih cukup sakti menopang penjualan Toyota secara keseluruhan. Pada gelaran Telkomsel Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 sendiri, Avanza menjadi produk paling laris. Jagoan Toyota ini terpesan 1.106 unit selama 11 hari pameran, meskipun tanpa ada berbagai macam hiburan pada booth mereka. [Dew/Ari]
Whatsapp 
Komentar