Toyota, Mazda dan Denso Bentuk Perusahaan Baru untuk Kembangkan Mobil Listrik Share this
Berita Mobil
Mode baca

Toyota, Mazda dan Denso Bentuk Perusahaan Baru untuk Kembangkan Mobil Listrik

Adi Hidayat
pada 29 September 2017

Foto: Toyota-Mazda-Denso

TOKYO — Toyota, Mazda dan Denso akan bekerjasama untuk mengembangkan kendaraan listrik. Kerjasama mereka akan dijalin dengan membentuk sebuah perusahaan baru bernama EV Common Architecture Spirit Co Ltd.

Toyota akan menjadi perusahaan dengan kepemilikan terbesar yaitu 90 persen sementara Mazda dan Denso masing-masing memiliki kepemilikan 5 persen. Nantinya, perusahaan gabungan akan mengembangkan teknologi untuk mobil listrik termasuk kendaraan mini, kendaraan penumpang, SUV dan light trucks.

EV Common Architecture Spirit Co Ltd. Memiliki tiga tugas besar. Ketiga tugas tersebut adalah

  1. Penelitian karakteristik (common architecture) yang akan mengenal kinerja optimum dan fungsi kendaraan listrik dari sudut pandang masing-masing komponen dan kendaraan secara keseluruhan.
  2. Melakukan verifikasi instalasi kompinen dan perfoma kendaraan yang bisa di capai berdasarkan karakteristik di poin pertama.
  3. Menciptakan konsep paling optimal dari klasifikasi kendaraan dengan komponen dan tipe kendaraan berdasarkan hasil dari poin pertama dan kedua.

Masing-masing perusahaan nantinya akan memberikan kontribusi terbaik mereka yang selama ini menjadi andalannya masing-masing. Mazda akan memberikan teknologi mereka tentang product planning dan pengembangan kendaraan berbasis komputer, Dengan dengan teknologi kelistrikannya dan Toyota dengan platform Toyota New Global Architecture (TNGA).

Dikarenakan ini merupakan sebuah proyek pengembangan bersama dan memberikan sumber dengan jumlah setara maka pengembangan dipastikan akan sangat efisien dan akan memberikan keuntungan terhadap fasilitas yang sudah ada. Mazda dan Toyota akan menmfokuskan sumber daya mereka pada nilai kendaraan untuk menciptkan kendaraan listrik terbaik.

Diharapkan dengan adanya kerjasama ini pengembangan mobil listrik di tiga perusahaan tersebut akan semakin cepat. Pasalnya, negara-negara penting di dunia otomotif seperti Cina saat ini memang tengah gencar untuk mengganti mobil berbahan bakar minyak dengan listrik. Perubahan ini pun didukung dengan semakin berkembangnya teknologi baterai yang ada.

Perubahan ini pun diperkirakan akan membutuhkan waktu dua hingga tiga dekade ke depan. Karena itulah ketiga perusahaan ini harus bekerja dengan cepat mengingat mereka cukup tertinggal dengan beberapa produsen mobil listrik yang sudah ada seperti Nissan dan Tesla. [Adi/Ikh]


Komentar