JAKARTA - PT Astra Otoparts Tbk (Astra Otoparts) akan fokus untuk menggarap segmen aftermarket guna meningkatkan laba mereka di tahun 2019.
Dengan fokus pada aftermarket maka mereka bisa bebas dari tekanan industri otomotif kendaraan yang diperkirakan akan stagnan di tahun 2019. Terlebih, jumlah kendaraan yang beroperasi di jalan raya memang jauh lebih besar ketimbang penjualan kendaraan baru.
“Tahun 2019 kami akan berusaha untuk tumbuh di atas pasar atau industri. Dengan strategi kami yaitu meningkatan after market, dimana lebih berkaitan dengan unit in operation,” tutur Hamdhani Dzulkarnaen Salim, Presiden Direktur Astra Otoparts.
Ia pun menambahkan bahwa saat ini jumlah kendaraan yang beroperasi di Indonesia sedikitnya ada lebih dari 80 juta. Dari jumlah tersebut, 70 juta di antaranya adalah sepeda motor sementara mobil hanya sekitar 10 jutaan.
Tak hanya itu, Ia pun mengatakan akan meningkatkan jumlah ekspor komponen kendaraan khususnya di kawasan Asia. Hal ini karena mereka mengaku sudah memiliki divisi khusus untuk melayani permintaan dari pasar ekspor.
“Kami juga akan berusaha untuk menambah jenis komponen yang kami suplai ke masing-masing konsumen. Jadi kalau ada brand yang baru saja melokalkan komponen, kami selalu berusaha untuk mendapatkan itu semua,” tambahnya.
Laba Meningkat
Secara umum di tahun 2018, Astra Otoparts berhasil meraih hasil positif meski penjualan kendaraan khususnya roda-empat dinilai hanya mengalami kenaikan tipis. Tercatat, Astra Otoparts berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 611 Miliar.
Jumlah tersebut naik sebesar 10,8 persen dibanding hasil tahun di tahun 2017 yang hanya meraih laba sebesar 551,4 miliar. Dari jumlah tersebut, 40 persen di antaranya akan dibagikan sebagai deviden tunai. Sisa laba akan digunakan lagi sebagai modal untuk meningkatkan laba di tahun 2019 yang diperkirakan pasarnya masih stagnan. [Adi/Ari]
Whatsapp 
Komentar