BEKASI – PT SGMW Motor Indonesia memastikan tidak akan produksi Chevrolet Captiva untuk dijual oleh PT General Motors (GM) Indonesia. Padahal, Chevrolet Captiva yang dijual di Thailand adalah produksi mereka.
“Wuling Indonesia dan General Motors Indonesia adalah perusahaan yang berbeda. Walau keduanya ada saham dari GM tapi punya pegangan bisnis yang berbeda. Dan saat ini, untuk Almaz pastinya akan menggunakan merk Wuling sehingga tidak akan ada Captiva seperti ini untuk dijual di Indonesia,” tegas Xu Feiyu, Presiden SGMW Motor Indonesia.
Sedikitnya, akan ada 2.600 Chevrolet Captiva yang akan mereka kirimkan ke tiga negara. Ketiga negara tersebut adalah Thailand, Brunei Darrusalam dan Kepulauan Fiji. Thailand akan menjadi negara yang menerima stok paling besar.
Sementara itu, GM Indonesia saat dihubungi Otospirit.com menegaskan bahwa dihentikannya produksi Chevrolet Captiva adalah karena pihaknya sudah memiliki Chevrolet Trailblazer. Model tersebut dinilai cukup untuk menggantikan Chevrolet Captiva yang dihentikan penjualannya di tahun 2018.
“Trailblazer merupakan pilihan SUV yang cocok setelah Captiva berada di pasar sejak kurang lebih tahun 2006. Ini artinya Chevrolet Captiva merupakan salah satu model yang paling lama di pasar otomotif Tanah Air,” terang Yuniadi H. Hartono, Public Relations and External Affairs Director Chevrolet Indonesia.
Ia pun menambahkan bahwa dari empat model Chevrolet yang dijual di Indonesia, Trailblazer dan Trax sudah cukup untuk menggarap pasar Indonesia.
“GM Indonesia masih akan fokus pada 2 SUV yaitu Trailblazer dan Trax. Keduanya adalah yang paling banyak diminati. Ini sesuai dengan trend konsumen yang semakin meminati kendaraan jenis SUV,” tegasnya kemudian. [Adi/Idr]
Whatsapp 
Komentar