WFH Lebih Produktif sambil Belajar Bersihin Busi di Rumah Share this
Aksesoris
Mode baca

WFH Lebih Produktif sambil Belajar Bersihin Busi di Rumah

Denny Basudewa
pada 01 April 2020

Foto: Busi Mobil

JAKARTA – Work From Home (WFH) menjadi kegiatan yang kian populer saat ini di tengah pendemi global virus corona.

Di Indonesia khususnya, banyak perusahaan menerapkan aturan WFH demi memutus mata rantai penyebaran corona atau covid-19. Meskipun tidak boleh keluar rumah, namun ini merupakan momen yang tepat untuk melakukan aktivitas yang tidak biasa.

Hal ini dikarenakan saat menjalani kegiatan sehari-hari secara normal, kita tidak bisa melakukan banyak kegiatan di rumah karena kesibukan di kantor. Saat menjalani WFH, banyak orang jadi bisa menyalurkan hobinya ataupun berolahraga guna mengusir rasa bosan.

Bagi pengguna kendaraan, ini merupakan moment yang tepat untuk belajar melakukan perawatan rutin. Beberapa kegiatan nan simpel bisa dikerjakan sendiri di rumah, salah satunya adalah mengenal lebih jauh berbagai komponen mesin.

Busi adalah salah satu komponen di dalam mesin kendaraan dengan dimensi yang kecil, namun memliki fungsi penting dalam membantu kinerja mesin. Untuk mengecek kondisi busi juga tidak memerlukan alat-alat berat (khususnya motor). Membuka atau memasang kembali busi, hanya membutuhkan satu buah kunci standar yang disediakan pabrikan - standar setiap pabrikan berbeda-beda
“Sebenarnya banyak hal yang bisa kita lakukan untuk kegiatan ngebengkel di rumah, meskipun alat-alatnya kurang lengkap. Salah satunya memeriksa kondisi busi kendaraan kesayangan yang telah terparkir cukup lama di garasi rumah,” ucap Diko Oktaviano, Techinal Support dan Produck Spesialist NGK Busi Indonesia.

Sementara alat-alat yang dibutuhkan antara lain kunci busi sesuai kendaraan masing-masing dan kaca pembesar, guna melihat seberapa besar kerusakan komponen tersebut di atas. Busi yang sudah dibuka harus segera dilakukan pengecekan guna melihat Ibu Kota.

Gejala-gelaja yang kerap ditemui oleh busi ialah carbon fouling, overheat, corona stain, flash over bahkan keausan normal pun bisa kita lihat secara jelas. Secara normal pemakaian busi biasanya akan mengalami pengerakan karbon ataupun tingkat keausan tinggi.

Untuk membersihkannya (busi) hanya diperlukan sebuah lap kering dan cairan penetran pembersih kampas rem. Lalu membersihkan busi dengan cara menyemprotkan penetran lalu dilap kembali. Saat membersihkan busi, cairan tersebut menggusur kerak-kerak yang menempel.

Dalam hal ini, Diko melarang penggunaan sikat kawat, ampelas atau benda tajam lainnya. Dikatakan bahwa tumpukan karbon yang sudah terlalu banyak pada busi, tidak ada pilihan selain melakukan penggantian. Agar perfoma kendaraan tetap optimal dan kenyamanan berkendara juga lebih terjamin. [Dew/Idr]


Komentar