McLaren P1 GTR Ini Pesanan Khusus Fans Berat Ayrton Senna

WOKING - McLaren P1 GTR pesanan khusus ini dibuat menyerupai mobil balap mendiang Ayrton Senna di balapan Formula 1.

Tak semua orang bisa merealisasikan keinginannya memiliki kendaraan impian. Apalagi, jika mobil balap Formula 1 dijadikan inspirasi utama. Namun, hal tersebut ditanggalkan saat uang berbicara.

Kondisi ini lah yang membuat MSO (McLaren Special Operations), divisi kustomisasi McLaren tak kuasa menolak permintaan tersebut. Pasalnya, sang konsumen pemilik Mclaren P1 GTR itu meminta mobilnya diracik ulang seperti mobil Senna.

Untuk mewujudkan McLaren P1 GTR a la Senna ini, pihak MSO coba meramunya berdasarkan McLaren MP4/4. Mobil yang membawa Senna meraih gelar juara dunia Formula 1 di tahun 1988. Alhasil, mobil ini pun mendapatkan perangkat pendukung performa tambahan agar keduanya makin identik.

Tentu saja bukan pekerjaan mudah karena MSO benar-benar harus memerhatikan estetika berikut fungsinya. Bahkan, MSO menghabiskan waktu setidaknya 800 jam untuk membuat kelir bodi putih-merah seperti ini. Namun, tak lupa pula mereka menyematkan identitas Senna. Mulai dari nomor start hingga bendera Brasil, negara kelahiran sang legenda.

Sementara pada interior, pemilik mobil dihadapkan dengan pengaplikasian material mewah Alcantara pada lingkar kemudi dan dashboard. Bahkan, kabarnya jok untuk pengemudi dibuat serupa dengan kursi balap Senna di Formula 1. Harapannya , si pemilik mobil yang dirahasiakan identitasnya itu dapat merasakan ungkapan Senna kala itu yakni "I'm not there to be second or third, I'm in the world to win."

Dengan ubahan ini, McLaren P1 GTR Senna diklaim punya tenaga di atas 900 hp. Sayang, data mengenai mobil ini dirahasiakan dan begitu pula dengan harganya.

"Apa yang konsumen lihat dari McLaren kelihatannya hanya terbatas pada imajinasi mereka saja. Padahal, kemungkinannya hampir tidak terbatas dan teman teman kami membuat McLaren Senna ini sebagai bentuk penghormatan. Ini sangat tepat sejak gelar pertamanya (Senna) 30 tahun lalu," ucap Ansar Ali, Managing Director MSO. [Ary/Ari]