Foto: Dimas Ekky.
JAKARTA - Dimas Ekky mengungkap banyak hal mengenai impresinya saat melakukan tes pramusim pertama Moto2 di Jerez, Spanyol.
Impian Dimas berlaga di kejuaraan Grand Prix (GP) terwujud setelah Honda Team Asia menunjuknya sebagai salah satu pembalap untuk berkompetisi di Moto2 2019. Persiapan pertama pun sudah dijalani mulai dari pengenalan terhadap mesin Triumph hingga kru yang nantinya bakal mendampinginya semusim penuh.
"Pada tes kemarin saya lebih fokus pada pengenalan dengan tim mekanik. Di sini saya dapat chief mechanic asal Inggris dan data logger dari Belanda. Sedangkan dua mekanik berasal dari Spanyol. Jadi, lebih melihat cara kerja mereka seperti apa, adaptasi dan menjalin komunikasi," kata Dimas di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sementara untuk motor, Dimas mengaku cukup takjub. Selain kapasitas mesin lebih besar, tunggangan itu juga punya sederet pengembangan dibanding motor Moto2 sebelumnya.
"Dengan mesin 765 cc, torsinya pasti lebih besar dan karakternya juga berbeda walau sasisnya sama-sama Kalex ditambah bantuan elektronik, motornya juga ringan," kata Dimas lagi.
Namun, pembalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) itu belum bisa memaparkan lebih jauh mengenai performa motor Triumph tersebut. Selain masih awal, pada tes tersebut Dimas dan tim juga tak bisa maksimal lantaran terkendala cuaca.
"Komunikasi selama tes berjalan baik, namun kami tidak mencoba banyak hal termasuk mencoba ban baru karena tidak ada waktu. Kondisi di sana kadang pada pagi hari terang, sorenya hujan dan mixed condition. Alhamdulillah positif. Tapi, itu baru tes awal jadi kami belum bisa ambil kesimpulan langsung. Lagi pula masih ada tes lagi di Februari nanti," terang ayah dari Ishana Aleisha Pvratama ini.
Dimas sadar Ia harus cepat beradaptasi agar bisa langsung bersaing pada debutnya di kejuaraan Moto2 2019. Apalagi, persaingan di kategori ini bakal ketat sekaligus mengejutkan buat si pengguna nomor 20.
"Moto2 nanti akan kompetitif sekali karena level pembalapnya lebih tinggi dan kompetitif dan tim-timnya papan atas semua. Ada Thomas Luthi dari MotoGP dan kedatangan pembalap-pembalap BSB serta jagoan dari Moto3 yang naik ke Moto2. Target pribadi saya adalah mendapatkan poin di tiap race dan tim akan membantu saya untuk mencapainya," kata Dimas.
Untuk itu, Dimas pun akan selalu menggagas misi langsung kompetitif sejak latihan bebas. Terutama di sirkuit-sirkuit yang belum pernah ditapakinya, mengingar saat berkompetisi di kejuaraan CEV International Championship Dimas hanya akrab dengan trek di Spanyol saja.
"Di sirkuit yang belum pernah akan menjadi tantangan tersendiri buat saya untuk beradaptasi secepat mungkin bersama tim. Pastinya akan banyak tantangan ke depan. Pasti saya akan berusaha dan tidak menyiakan kesempatan yang sudah saya mimpikan selama ini. Mulai dari dukungan orang tua agar saya bisa ikut wildcard di CEV, ikut full series CEV dengan dukungan AHM selama 2 tahun dan tahun depan balap Moto2," tutup Dimas. [Ary/Ari]
Whatsapp 
Komentar