JAKARTA - Dimas Ekky terpilih mewakili Indonesia berlaga di kejuaraan Moto2 2019 bersama tim Idemitsu Honda Team Asia.
Impian Dimas Ekky untuk berlaga di ajang balap Grand Prix terwujud sudah. Pembalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) ini pun akan menjadi satu-satunya pembalap Indonesia yang berlaga di kejuaraan Moto2. Ia akan bernaung di tim Idemitsu Honda Team Asia bersama Somkiat Chantra, pembalap asal Thailand.
Pebalap berjuluk ”Red Forehead” ini pantas naik kelas. Berkaca dari prestasi, sederet gelar sudah ditorehkannya. Mulai dari juara di ajang Suzuka 4 Hours Endurance Race, juara Asia Road Racing Championship yang digelar di Sentul tahun lalu hingga mengibarkan bendera Merah Putih untuk pertama kalinya di ajang CEV Moto2 European Championship dengan berdiri di podium ketiga pada seri Catalunya 2017.
Dimas Ekky sendiri saat ini tengah berkompetisi di arena CEV Moto2 European Championship. Di kelas yang diikutinya tersebut, pembalap asal Depok, Jawa Barat itu menghuni posisi ke-6 di klasemen sementara. Ia juga masih akan menjalani dua seri (Albacete dan Valencia) pamungkas sebelum hijrah ke Moto2.
Tampilnya Dimas Ekky sekaligus menjadi sejarah baru pembinaan balap berjenjang yang dilakukan AHM. Proses yang secara konsisten dilakukan AHM ini memasuki fase baru dengan menemani pebalap binaannya berlaga di ajang kejuaraan dunia.
Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran PT AHM mengatakan ini sebagai bukti program penjenjangan balapan terstruktur yang dilakukan PT AHM.
"Selamat untuk Dimas yang mampu menapakkan kaki ke Moto2 dengan setiap usaha kerja keras dan kerjasama. Kami berharap Dimas dapat terus berjuang maksimal dengan mental juara dan konsisten menginspirasi pebalap muda Indonesia lainnya untuk meraih mimpi berlaga di ajang kelas dunia," ujar Thomas.
Pada tahun pertamanya di Moto2 2019 nanti, Dimas Ekky menargetkan dapat cepat beradaptasi dan memberikan performa terbaiknya untuk mencetak banyak poin. Ia juga sempat mencicipi persaingan di Moto2 ketika menjadi wild card dan juga menggunakan basis mesin Honda CBR600RR.
Namun, mulai musim depan Dimas Ekky akan dihadapkan dengan hal baru. Selain harus membaca kemampuan para petarungnya, Ia juga harus mengenal karakter mesin Triumph sebagai mesin wajib di kejuaraan ini. [Ary/Ari]
Whatsapp 
Komentar