WASHINGTON — Salah satu alasan militer USA (United States of America) tak lagi menggunakan mobil Hummer H1 adalah karena akselerasinya yang kalah cukup telak dibanding armada pilihannya sekarang.
Sudah sejak lama, pasukan militer Amerika Serikat ini menggunakan Humvee (sebutan lain Hummer) sebagai kendaraan taktis andalan mereka. Namun, mulai tahun ini, khususnya untuk pasukan Angkatan Laut akan menggunakan mobil tempur buatan Joint Light Tactical Vehicles (JLTV).
Dipilihnya mobil JLTV adalah karena kendaraan ini punya kekuatan dan performa lebih baik dari Humvee. Salah satunya adalah penggunaan suspensi adjustable TAK-4i. Namun, bagian terpenting adalah Kecepatan mobil mereka 70% lebih cepat dibandingkan produsen senegaranya.
Hal tersebut berkat pembekalan mesin diesel V8 Duramax berkapasitas 6.600 cc. Jantung pacu yang sudah diholomogasi oleh General Motors (GM) tersebut juga punya tenaga istimewa yakni 300 hp. Kendaraan JLTV ini juga didesain dengan lapis baja dan mengadopsi teknologi global Core1080 sebagai perlindungan terhadap ranjau. Selain itu, dilengkapi pula dengan senapan mesin di bagian atap serta peluncur roket antitank.
Namun, bukan waktu yang singkat bagi JLTV untuk masuk menjadi produsen kendaraan perang Militer USA. Mereka bahkan harus melalui pengujian lebih dari 10 tahun, sebelum akhirnya dikirim ke departemen Angkatan Laut dan Darat negara Paman Sam. Kabarnya, proyek antara pemerintah Amerika Serikat dengan JLTV ini bernilai $ 6,7 miliar atau setara Rp 955 miliar.
"Program ini telah berjalan selama 10 tahun. Seluruh pekerjaan telah difokuskan untuk mendapatkan mobilitas taktis yang lebih besar untuk prajurit melalui keandalan terbaik, kenyamanan lebih dan perlindungan lebih tinggi," kata Shane Fullmer, Project Manager JLTV Program. [Ary/Idr]
Whatsapp 
Komentar