CILEGON – Kendaraan-kendaraan besar seperti truk dan bus memiliki sejumlah area blind spot yang harus kita hindari. Jika kita masuk daerah blind spot suatu truk dan pengemudinya tidak melihat maka bahaya sangat besar berada di depan mata kita.
Untuk itulah Pertamina Marketing Operation Region III (Banten, DKI Jakarta & Jawa Barat) mengedukasi 300 siswa SMKN 4 Pelayaran Cilegon, Tanjung Sekong, kemarin (17/9) meliputi pelatihan safety riding dan sosialisasi blind spot atau titik buta di sekitar truk tangki.
Menurut Pertamina MOR III, truk-truk tangki mereka dan truk container lain berseliweran di Jl. Yos Sudarso, Tanjung Sekong, Cilegon. Di jalur tersebut SMKN 4 Pelayaran Cilegon dikelilingi oleh pabrik, gudang dan Depot LPG Tanjung Sekong Pertamina.
“Kesadaran dan edukasi berkendara untuk para pelajar sebagai pengendara pemula perlu diberikan sejak dini, agar dari sekarang para pelajar terbiasa untuk mematuhi aturan di jalan raya, selain itu program ini dapat membangun rasa empati dan saling peduli terhadap keselamatan sesama pengguna jalan,” ujar Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina MOR III Dewi Sri Utami.
Pelatihan yang diikuti oleh ratusan siswa dan guru ini dibekali oleh SDCI (Safety Defensive Consultant Indonesia) tentang bahaya titik buta dengan media video dan alat peraga dari tim HSSE ( Health Safety Security and Environment) Depot LPG Tanjung Sekong. [Idr]
Whatsapp 
Komentar