Mahindra Belum Siap Jual Pesaing Avanza di Indonesia Share this
Berita Mobil
Mode baca

Mahindra Belum Siap Jual Pesaing Avanza di Indonesia

Insan Akbar
oleh Insan Akbar
pada 19 October 2019

BOGOR - Mahindra, merek mobil asal India, merasa belum siap menjual multi purpose vehicle (MPV) pesaing Toyota Avanza, Marazzo, di Indonesia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Mahindra mengumumkan kehadirannya di Indonesia pada Kamis (17/10/2019) melalui Media Gathering di Puncak, Bogor. Di waktu bersamaan, mereka meluncurkan kendaraan pickup double cabin Scorpio Pikup.

Mahindra sendiri merupakan pabrikan otomotif yang berdiri Sejak 1945. Mereka spesialis pembuat sport utility vehicle (SUV), multi purpose vehicle (MPV), serta pikap di ‘Negeri Hindustan’.

“Kami adalah pabrikan otomotif terbesar di India untuk kendaraan-kendaraan utilitas seperti SUV dan pikap,” kata Joydeep Moitra, Head of International Operations, Automotive, Mahindra & Mahindra Ltd., di dalam acara.

Di Indonesia, Mahindra memulai dari segmen kendaraan komersial khususnya pikap. Mereka mengatakan akan fokus di segmen itu terlebih dahulu.

Padahal, mereka punya banyak SUV plus MPV. Di segmen SUV, di antaranya ada KUV100, XUV300, XUV500.

Mereka pun punya MPV bernama Marazzo. MPV ini bermesin 1.5-liter diesel yang bisa disetandingkan dengan mobil-mobil low MPV di Tanah Air seperti Avanza, Daihatsu Xenia, Mitsubishi Xpander, Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, atau pun mobil China Wuling Confero.

“Anda pasti tahu Indonesia adalah negara yang sangat besar. Membangun jaringan dealer dan purna jual butuh waktu. Tim juga butuh membangun jaringan yang mapan sehingga kami mulai dari kendaraan komersial dulu. Sambil jalan kami akan terus memantau situasi dan kondisi termasuk untuk masuk ke kendaraan penumpang. Kami juga harus mempersiapkan perakitan lokal dan itu adalah proyek yang lebih rumit lagi. Soalnya, saat kami masuk ke mobil penumpang, kami harus melakukan perakitan lokal,” papar dia meladeni pertanyaan Otospirit.com.

Ia mengakui Mahindra sudah menetapkan target internal mengenai tahun peluncuran kendaraan penumpang di Indonesia. Tapi, hal itu adalah rahasia perusahaan.

“Katakanlah kami butuh 1,5 - 2 tahun untuk melihat bisnis dan situasi, sebelum memutuskan apakah target internal peluncuran kendaraan penumpang di Indonesia bisa kami lakukan sesuai rencana,” tukasnya.

Pasar Indonesia sendiri dikuasai secara hampir mutlak oleh merek-merek Jepang. Penguasaan mereka baru bisa terkikis sedikit setelah merek-merek China, yang langsung menggelontorkan investasi besar, datang pada 2017. [Xan/Ari]


Komentar