Foto: Livio Suppo
VALENCIA – Livio Suppo memutuskan untuk melepas jabatannya sebagai HRC team principal and Communications, sehari setelah Marc Marquez resmi juara dunia.
Suppo pergi dari Honda ketika dirinya berada di puncak kesuksesan. Selama bergabung di pabrikan berlambang Sayap Mengepak tersebut, Ia meraih banyak pencapaian luar biasa.
Bukan hanya Marquez saja, namun pria berkepala plontos ini memiliki peran membawa Honda juara dunia bersama Casey Stoner. Suppo juga berjasa di Ducati karena berhasil mengangkat prestasi tim asal Italia tersebut ke posisi puncak.
“Saya mengambil keputusan ini sebagai pilihan hidup, jika Anda mengerti maksudnya, saya berada di paddock sudah 22 tahun lamanya. Begitu banyak cerita di sini tapi intinya saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Nakamoto-san yang mengajak saya bergabung di perusahaan ini,” ujar Suppo.
Dirinya mengatakan bahwa keputusan untuk pergi saat ini adalah tepat. Meskipun Suppo masih mempunyai kontrak satu tahun lagi bersama Honda, namun Ia menjelaskan tugasnya sudah selesai hingga akhir musim 2018 karena kontrak sponsor dan pembalap sudah aman.
“Saya pikir ini adalah waktu yang tepat setelah kami mampu meraih tiga titel sekaligus. Saya berada di sini sudah 22 tahun dan saya ingin pergi ketika berada di atas. Saya yakin ini merupakan keputusan yang tepat untuk pribadi dan keluarga saya,” ujar Suppo.
Meskipun sukses besar bersama Honda, Suppo mengatakan bahwa pencapaian terbaik yang pernah dirinya raih selama ini ketika membela Ducati pada 2007. Sejarah terukir ketika Ia bersama membangun tim terbaik.
“Pencapaian terbaik dalam karir saya masih bersama Ducati 2007 sejujurnya. Karena proyek Ducati di MotoGP dan saya juga yang mendorong mereka untuk ikut dalam balap MotoGP. Saya juga mendorong perusahaan untuk menggunakan Bridgestone. Pada akhirnya Ducati merupakan salah satu brand Eropa yang menjadi juara dunia setelah MV Agusta,” tutupnya. [Dew/Ikh]
Sumber : Crash
Whatsapp 
Komentar