Honda Terus Perbanyak Moge di Indonesia Share this
Berita Motor
Mode baca

Honda Terus Perbanyak Moge di Indonesia

Insan Akbar
oleh Insan Akbar
pada 06 February 2020

JAKARTA – Honda aktif mengembangkan lini produk moge (motor gede) mereka di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, meski pasarnya amat kecil. Ini ternyata dilakukan demi mempersiapkan diri untuk hadir di segmen yang bakal tumbuh saat orang-orang Indonesia makin kaya.

Honda mulai meluncurkan dan menjual moge ke konsumen Indonesia sejak 2015, dan mulai agresif pada 2017. Hingga kini, merek tersebut sudah menjual banyak model yaitu Honda Rebel, CB500X, CB500F, CBR500R, CB650R, X-ADV, Africa Twin, CBR1000RR, dan Gold Wing 1800.

Padahal, pasar moge saat ini belum seujung kuku pasar sepedamotor Indonesia. Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran PT. Astra Honda Motor (AHM), mengakuinya.

“Kurang-lebih kontribusinya mungkin masih di bawah 1 persen (dari total penjualan motor),” tandasnya meladeni pertanyaan Otospirit.com usai peluncuran model Honda Rebel dan Africa Twin terbaru pada awal pekan ini di Hotel Shangri-La, Jakarta.

Adapun penjualan motor pada 2019, berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber, tumbuh tipis 1,6 persen dari 2018 menjadi 6.487.460 unit dengan kontribusi amat besar dari motor berkapasitas mesin kecil khususnya skutik. Berarti, dari jumlah sebesar itu, penjualan moge tak sampai 64 ribu unit.

Honda sendiri pada tahun lalu merek terlaris dengan pangsa pasar 75,7 persen. Lantas, apa yang merek tersebut incar dari moge?

Merespons pertanyaan ini, Thomas menerangkan bahwa fokus mereka di segmen moge sekarang belum volume penjualan. Namun, mereka tetap mesti bersiap.

“Pertama, pasar sepeda motor itu sangat besar potensinya di Indonesia. Kedua, di masa depan, katakana lah 3, 5, 10 tahun ke depan tentu akan ada konsumen yang naik tingkat apalagi kalau ekonomi makin bertumbuh, GDP (pendapatan per kapita) makin tumbuh,” tandasnya.

Menurut dia, di negara dengan GDP di atas 5.000 USD, pasar moge terbilang lumayan. Honda pun ingin mengantisipasi pertumbuhan ekonomi dan perkembangan kebutuhan sepeda motor di Nusantara.

“Kami ingin membangun itu, dari mulai konsumen punya motor entry-level di awal sampai nanti flagship-nya, agar mereka punya produk-produk pilihan di sepeda motor Honda,” tukas Thomas.

Perkembangan permintaan itu sendiri terasa dari pertumbuhan penjualan moge Honda. Thomas menjelaskan bahwa pada 2015 – 2016 penjualan moge mereka paling-paling 200-an unit, tapi kini sudah berkembang lebih dari dua kali lipat.

“Dua tahun terakhir peminatnya bisa 500 – 600 unit. Suatu saat mungkin bisa sampai 1.000 unit atau lebih dari itu,” tutupnya. [Xan/Idr]


Komentar