MADRID — Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP berencana menggelar MotoGP sebanyak 27 seri.
Sejatinya pernyataan ini adalah dampak dari penunggakan pihak Sirkuit Brno, Republik Ceko kepada Dorna. Seperti diketahui sejak 2016 lalu, pemilik lintasan yang notabene ayah dari pembalap MotoGP yaitu Karel Abraham telah menyewakannya kepada Spolek pro GP CR (Asosiasi GP Cech Republic).
Namun, asosiasi yang juga diisi oleh pemerintah wilayah kota Brno (Movaria Selatan) dan Kementerian Seni dan Olahraga Praha urung membayar subsidi senilai 1 juta Euro (sekitar Rp 1 miliar) kepada Dorna. Ezpeleta mengatakan jika 2019 ini pembayaran belum juga dilakukan, maka Sirkuit Brno harus siap dicoret dari jadwal Grand Prix.
Keputusan memang belum ditetapkan karena pihak Dorna sendiri masih melakukan negosiasi dengan Walikota Brno, Gubernur Movaria Selatan dan pemerintah Republik Ceko. Di dalam pembicaraan itu juga terdapat agenda perpanjangan kontrak untuk 5 tahun ke depan. Jika tak kedua belah pihak tak menemui kata sepakat, artinya ini adalah kali terakhir Sirkuit Brno menggelar GP.
Sementara itu, Dorna tampak tak punya beban melepas lintasan tersebut. Itu karena sudah ada daftar pengantre tuan rumah balap GP.
"Kami punya cukup permintaan lain. Kita bisa menggelar GP 26 sampai 27 seri per tahun. Saat ini, kami memiliki begitu banyak permintaan dari seluruh dunia," kata Dorna.
Finlandia sudah memastikan diri menggelarnya pada 2020. Kemudian ada Indonesia, Brasil, Mexico, Portugal dan beberapa lainnya dalam daftar tunggu. Oleh karena itu, Dorna akan melihat perkembangan yang akan diperlihatkan pihak Sirkuit Brno. [Ary/Idr]
Whatsapp 
Komentar