Aston Martin DB5 Milik James Bond Dilepas Rp 51 Miliar Share this

Aston Martin DB5 Milik James Bond Dilepas Rp 51 Miliar

Ary Dwinoviansyah
oleh Ary Dwinoviansyah
pada 20 August 2018

GAYDON - Aston Martin DB5 yang menjadi andalan di film James Bond bakal diproduksi kembali, namun jumlahnya terbatas hanya 25 unit saja.

Berita dari Aston Martin ini tentu menjadi kabar gembira bagi penggemar James Bond. Pasalnya, pihak pabrikan sudah menetapkan penggarapan salah satu mobil buatan mereka yang diandalkan oleh sang agen 007.

Namun, peminat Aston Martin DB5 ini harus bergegas karena jumlahnya hanya 25 unit. Menariknya, konsumen tidak hanya akan mendapatkan unit mobilnya saja. Pasalnya, pihak produsen sudah menyematkan beragam peralatan seperti yang dipakai James Bond seperti plat nomor rotatable.

Satu hal kebanggaan lagi bagi pemilik adalah mobil ini dirakit secara khusus di fasilitas produksi Aston Martin di Newport Pagnell. Ini adalah tempat pertama kali Aston Martin DB5 dibuat. Sementara harga yang ditawarkan adalah sekitar Rp 51 miliar.

"Aston Martin selalu menjadi keinginan penggemar Bond. Tapi, memiliki DB5 Silver Birdch berstandar tinggi dengan gadget 007? Ini tentu adalah mimpi para kolektor," ujar Andy Palmer, Kepala Aston Martin

Aston Martin DB5 pertama kali terlibat dalam film james Bond pada 1964 berjudul Goldfinger. Mobil ini juga sempat mengalami kerusakan akibat kecelakaan. Namun, pemeran Bond di edisi Thunderball, Sir Sean Connery kembali mengendarainya.

Pierce Brosnan, pemeran Bond di GoldenEye pun berkesempatan menjajal Aston Martin DB5. Pun demikian pada Tomorrow Never Dies. Selanjutnya menjadi kesempatan bagi Daniel Craig merasakan kehebatannya dalam film Casino Royale, SkyFall dan Spectre.

Aston Martin DB5 sendiri diklaim mumpuni di jalan raya. Mesin DOHC V6 3995 cc segaris yang berada di balik bonnetnya mampu mengeluarkan tenaga sekitar 282 hp. Sementara akselerasinya terukur dari 0-100 km/jam dapat ditempuh dalam waktu 7,1 detik. Sedangkan kecepatan tertingginya mencapai 238 km/jam. [Ary/Ari]


Komentar