GOTHENBURG - Dunia sedang menyambut teknologi mobil bergerak otonom, mobil yang memastikan penghuninya melakukan aktivitas selain mengemudi. Sebagian perusahaan otomotif sudah menargetkan akan meluncurkan pada 2020, sementara Volvo Cars satu tahun lebih lama yaitu 2021.
Perusahaan asal Swedia ini telah mengumumkan pada pekan lalu. Sebagai perusahaan asal Eropa, Volvo Cars akan menjadikan produk tolak ukur utama baik perusahaan otomotif dunia lain.
Sebelum resmi diluncurkan, Volvo Cars akan mulai menguji teknologi bergerak otonom tahun depan di kampung halamannya dari Gothenburg, serta di London dan China. Volvo harus memastikan mobil memiliki tingkat keamanan tinggi untuk penghuni kabin, pejalan kaki serta pengguna jalan lain.
Untuk mencapai targetnya ini, Volvo Cars masih membutuhkan partner kolaborasi. Tidak seperti BMW yang telah melibatkan perusahaan besar lainnya seperti Intel Corp dan Mobileye NV dalam mengembangkan mobil bergerak otonom.
"Ini ambisi kami untuk memiliki mobil yang bisa bergerak sendiri sepenuhnya di jalan raya pada 2021," kata Hakan Samuelsson Chief Executive Officer Volvo Cars.
"Teknologi membuat perusahaan otomotif tidak bisa mengembangkan (teknologi otonom) sendirian."
Di samping itu, Ia mengharapkan payung hukum mengenai aturan mobil bergerak otonom telah rampung sebelum mobil canggih ini benar-benar hadir di jalan raya. Selama ini Volvo bersama Ford, Google, Uber, dan Lyft terus mendorong regulator membuat regulasi jelas mobil self-driving. [Adi/Ikh
Komentar