Yamaha Bekali Guru SMK Binaan dengan Ilmu Motor Injeksi Share this
Berita Motor
Mode baca

Yamaha Bekali Guru SMK Binaan dengan Ilmu Motor Injeksi

Denny Basudewa
pada 05 September 2019

Foto: SMK Binaan Yamaha

JAKARTA – Yamaha Indonesia kembali menujukkan komitmennya dalam mengembangkan dunia pendidikan di Tanah Air, melalui program CSR (Coorporate Social Responsibility).

Program yang telah berlangsung sejak tahun 2003, memiliki tujuan untuk mempersiapkan siswa dan siswi SMK siap pakai di dunia kerja dan kewirausahaan, melalui standarisasi kurikulum Teknik & Bisnis Sepeda Motor yang telah disesuaikan, dengan kurikulum Yamaha Technical Academy (YTA).

Dengan standarisasi kurikulum berbasis YTA tersebut, para siswa dan siswi akan dituntut untuk menjadi lebih kreatif, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dan dapat membuka usaha secara mandiri. 

Salah satu wujud implementasi nyata dari Program SMK Binaan Yamaha adalah, digelarnya aktivitas ‘Pelatihan Guru SMK Binaan Yamaha’ bagi para guru SMK se-Indonesia, di Main Building PT Yamaha Indonesia Motor Mfg. dan Flagship Shop Yamaha, Cempaka Putih, Jakarta (DDS 1 Jakarta) pada tanggal 3 – 6 September 2019.

“Kehadiran Dunia Usaha atau Dunia Industri (DU/DI), ke dalam proses pembelajaran yang ada di SMK, merupakan salah satu contoh kolaborasi yang perlu dikembangkan di semua kompetensi keahlian SMK. Semoga dengan kerja sama ini dapat mewujudkan link & match antara SMK dengan Dunia Usaha atau Dunia Industri,” ungkap Dr Ir M Bakrun, M.M selaku Direktur Pembinaan SMK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dukungan Yamaha Indonesia dalam meningkatkan kualitas pendidikan SMK diwujudkan dalam bantuan donasi mesin dan sepeda motor ke lebih dari 700 SMK. Menariknya, dari 700 SMK yang dibina, 51 SMK diantaranya terpilih menjadi Kelas Khusus Yamaha yang menerima dukungan, berupa ruang praktik terstandarisasi, peralatan bengkel, dan kurikulum berstandar YTA.

Selain itu, dukungan seperti mendatangkan guru tamu dari Yamaha, praktek kerja industri dan pemberian sertifikasi terhadap lulusan SMK juga turut dilakukan. Dengan beragam dukungan yang telah diberikan tersebut, diharapkan dapat menciptakan kesesuaian antara dunia pendidikan dengan industri, karena lulusan SMK bisa menjadi setara dengan lulusan YTA yang mengacu pada Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKNNI).

“Yamaha terus berkomitmen untuk mendukung program continual improvement (revitalisasi kurikulum) di SMK seperti yang sudah diamanatkan dalam Instruksi Presiden no 9/2016. Di bidang service motor kami memiliki Yamaha Technical Academy untuk meningkatkan kompetensi teknisi Yamaha, dan disinilah salah satu point penting peranan SMK untuk menyediakan lulusan yang Siap Kerja, Santun, Mandiri, dan Kreatif,” terang Teddy Cahyadi, Direktur PT Yamaha Indonesia Motor Mfg. [Dew/Idr]


Komentar