Wuling Confero S dan Honda Mobilio Tekuk Mitsubishi Xpander Share this
Komparasi
Mode baca

Wuling Confero S dan Honda Mobilio Tekuk Mitsubishi Xpander

Denny Basudewa
pada 01 August 2017

Foto: Tiga Small MPV populer di Indonesia siap menghadang Xpander dan Wuling

JAKARTA – Pertumbuhan kendaraan segmen LMPV diprediksi akan meningkat seiring hadirnya dua pendatang baru yak Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor  Indonesia (Gaikindo), pada kuartal pertama 2017 pertumbuhan kendaraan jenis LMPV mencapai 12,4 persen. Meskipun terus ditempel dengan segmen Low Cost Green Car (LCGC), minat konsumen terhadap mobil LMPV seakan tidak pernah menurun.

Sebagai konsumen, Anda berhak mengetahui keunggulan yang dimiliki masing-masing pabrikan terhadap model yang ditawarkan. Hadirnya dua pendatang baru pada kuartal kedua 2017, tentunya akan memberikan konsumen pilihan lain.

Mesin merupakan salah satu faktor unggulan yang dipertimbangkan oleh konsumen. Sebagai kendaraan keluarga, mesin berpengaruh untuk memberikan kenyaman ekstra bagi konsumen. Sebelum menentukan pilihan, mari kita bandingkan kelima mesin kelima LMPV di Indonesia.

Toyota Avanza

Sebagai penguasa di segmen LMPV, Toyota Avanza dikatakan mengejar fungsionalitas semata. Kendaraan yang memiliki julukan “mobil sejuta umat”, tidak pernah tergoyahkan sebagai pemimpin pasar meskipun dihadang berbagai merek yang hadir kemudian.

Toyota Avanza menggunakan mesin dengan kode 2NR-FE berkapasitas 1.500cc berteknologi dual VVT-i. Sang penguasa mampu menyalurkan tenaga hingga 102 hp pada 6.000 rpm. Sementara torsi puncaknya sebesar 137 Nm pada 4.200 rpm.

Suzuki Ertiga

Hadir sebagai penantang Avanza, Suzuki Ertiga sempat membuat heboh pada saat pertama kali diluncurkan. Namun pertumbuhan LMPV berlambang S ini tidak pernah menyalip sang penguasa. Mobil yang berasal dari India tersebut hanya mampu menempel ketat Avanza.

Suzuki Ertiga menggunakan mesin berkode K14B dengan kapasitas 1.400cc berteknologi VVT. LMPV andalan Suzuki tersebut memilki tenaga maksimal sebesar 93 hp pada 6.000 rpm. Sementara torsi maksimal mencapai 130 Nm pada 4.000 rpm.

Honda Mobilio

Honda melakukan penyegaran pada Mobilio di awal tahun ini. LMPV Honda tersebut mampu menyumbang penjualan Honda secara keseluruhan. Mobil penumpang andalan mereka mencuri perhatian melalui tampilan lebih menarik dan menghilangkan kesan mirip Brio.

Honda Mobilio menggunakan mesin 1.5-L SOHC dengan menggunakan teknologi i-VTEC. Jantung pacu LMPV mereka mampu menghasilkan tenaga maksimal 116 hp pada 6.000 rpm. Kemudian torsi maksimal yang dimuntahkan sebesar 145 Nm.

Mitsubishi Xpander

LMPV Mitsubishi ini menjadi bahan pembicaraan banyak orang belakangan ini. Sebagai calon pendatang baru, Xpander mencuri perhatian melalui desainnya yang futuristik dan sejumlah fitur unggulan.

Mitsubishi Xpander hadir dengan menggunakan mesin 1,5-L DOHC MIVEC. Tenaga penggerak kendaraan ini diklaim sebesar 103 hp pada 6.000 rpm. Sementara torsi maksimum calon pendatang baru dari Mitsubishi memiliki torsi maksimum 145 nm.

Wuling Confero S

Tidak hanya Xpander, kompetisi di segmen LMPV juga akan diramaikan oleh pendatang dari Tiongkok yakni Wuling. Jika biasanya produk-produk yang berasal dari China hanya dipandang sebelah mata, hadirnya Wuling kini lebih meyakinkan dengan iming-iming buatan lokal dan jaringan distribusi serta pelayanan maksimal.

Wuling Confero S menggunakan mesin 1.5-L dengan teknologi DOHC C-VVT. Jantung pacunya mampu menghasilkan tenaga maksimal sebesar 105 hp pada 5.800 rpm. Sedangkan torsi yang dihasilkan mencapai 142 Nm pada 3.800 – 4.000 rpm.

Kelima LMPV tersebut menawarkan keunggulan masing masing baik dari segi fitur maupun mesin. Dari kelima mobil tersebut di atas, hanya Toyota Avanza dan Wuling Confero yang menggunakan penggerak roda belakang.

Jenis penggerak roda belakang dianggap lebih unggul ketika menghadapi medan menanjak, berliku bahkan hingga kasar sekalipun. Wuling Confero dan Mitsubishi Xpander sebagai pendatang baru menawarkan segudang fitur mutakhir yang memanjakan konsumennya.


Komentar