Wuling Confero S ACT, Mobil Manual yang Menyenangkan Share this

Wuling Confero S ACT, Mobil Manual yang Menyenangkan

Denny Basudewa
pada 05 May 2019

Foto: Wuling Confero S ACT

JAKARTA – Wuling Motors Indonesia melakukan sentuhan unik pada Confero varian terbarunya yakni dengan Confero S ACT.

Varian terbaru dari Low MPV ini memiliki tampilan yang sama seperti sebelumnya. Menjadi berbeda karena kali ini Confero dilengkapi dengan pilihan transmisi e-clutch atau Automatic Clutch Transmission (ACT).

Setelah bereksperimen dengan transmisi i-AMT (intelligent Automated Transmission) pada Cortez. Wuling Motors kembali mendobrak kebiasaan dengan mengenalkan Confero S ACT dan mulai memasarkannya di Telkomsel Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019.

Untuk diketahui bahwa Confero terbaru tetap mengandalkan transmisi manual mendampingi mesinnya. Namun bedanya mobil asal Tiongkok ini tidak memiliki pedal kopling layaknya kendaraan pada umumnya.

Lalu bagaimana pengoperasiannya? Otospirit.com mencoba langsung di arena test drive Wuling Motors di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat (03/05/2019). Arenanya pun spesial karena menyajikan beberapa rintangan yang memang ditujukan guna mengedukasi model transmisi baru dari Wuling Confero S ACT. Produsen mobil China tersebut mengakui, jika saat mereka masih dalam tahap edukasi pada konsumen mengenai transmisi semi otomatisnya.

Sejak pertama kali masuk ke dalam kabin, pandangan mata kami langsung tertuju pada dek bawah. Mobil ini benar-benar hanya menyediakan dua buah pedal yakni gas dan rem saja seperti mobil otomatis.

Memulai tes, kami langsung memasukkan gigi 1 lalu kemudian tidak ada yang terjadi pada kendaraan. Artinya tidak ada hentakan maupun gerakan yang menandakan sudah masuk gigi dan siap berjalan.

Kemudian pedal gas kami injak sedikit sehingga mobil mendapatkan torsi dan bergerak. Lalu kami dihadapkan pada tanjakan yang cukup tinggi. Instruktur kami sudah mewanti-wanti untuk menekan pedal gas lebih dalam lagi.

Namun rasa penasaran kami sedikit mengacuhkan instruksi sehingga mobil gagal menanjak. Dalam kondisi lintasan menanjak, dikatakan pengendara harus menekan pedal gas lebih dalam guna mendapatkan torsi maksimalnya.

Guna mengatasi kondisi seperti ini, rem parkir memiliki peranan penting. Rem parkir berguna untuk menjaga kendaraan tidak mundur ke belakang dan membahayakan pengguna jalan lainnya. Untuk bergerak kembali dan dalam posisi rem parkir ditarik, tekan pedal gas kurang lebih 3.000 rpm guna mengatasi tanjakan yang cukup tinggi.

Wuling Confero S ACT memang kendaraan yang unik. Namun transmisi e-clucth yang digunakan bukanlah hal baru di dunia otomotif. Transmisi model ini dikatakan lebih unggul daripada model AMT karena lebih responsif. Untuk membuktikannya, OS lovers harus mencobanya sendiri bagaimana uniknya berkendara bersama Wuling Confero S ACT.

Wuling Motors memperkaya Confero S ACT dengan sejumlah fitur yang tidak dijumpai di Confero S yaitu Electric Adjustable Foldable Mirror, Emergency Stop Signal (ESS) serta height seat adjuster pengemudi. Harga yang ditawarkan untuk varian ini adalah Rp 191.8 juta [Dew/Idr]


Komentar