Foto: Integrated Optical Measuring Instrument
TANGERANG - Pemilik mobil harus menyadari bahwa tidak semua kaca film mobil impor berharga mahal itu berkualitas.
Nyatanya beberapa merk kaca film mobil yang beredar di Indonesia tidak mampu mengurangi intensitas cahaya matahari masuk ke kabin mobil.
Alhasil, kaca film berharga mahal dengan level gelap antara 60 persen atau 80 persen, namun tetap tak mampu meningkatkan kenyamanan berkendara saat siang hari.
Menyadari kondisi ini, kaca film asal Jepang Wincos menawarkan alat Integrated Optical Measuring Instrument.
Djajus Sjafar Ristam, Operation Manager Wincos Indonesia menjelaskan, bahwa alat pintar ini mampu membutikan bahwa fungsi dari kaca film itu tepat dan bermanfaatkan
bagi pemilik mobil.
"Alat ini penyempurna dari alat ukur cahaya masuk ke dalam kabin yang kami miliki sebelumnya," kata Djajus kepada jurnalis di booth Wincos, ICE, BSD. Serpong.
Integrated Optical Measuring Instrument
Alat tersebut bisa menjelaskan seberapa baik daya tolak kaca film terhadap sinar ultra violet, paparan sinar matahari (total solar energy rejected) hingga sinar
visible light (VL) agar dapat menjaga kebutuhan pencahayaan mata pengendara. Fokus utama adalah penilaian total solar energy rejected.
Pantauan Otospirit saat uji coba menggunakan kaca film Wincos level gelap 80 persen, tercatat mampu menolak sinar ultra violet dengan maksimal. Sementara kaca film
Wincos mampu menolak sinar matahari hingga 83,4 persen.
Sedangkan ketika uji coba menggunakan kaca film mobil merk kompetitor dengan spesifikasi sama, alat tersebut mencatat hanya 80,1 persen total solar energy rejected
yang didapat dan sinar ultra violet yang masuk ke kabin sebesar 15 persen.
"Semakin tinggi total solar energy rejected pada kaca film, maka kaca film itu semakin baik," tegas Djajus.
Dijelaskan Djajus, alat ukur Integrated Optical Measuring Instrument dipastikan mampu membuktikan kualitas kaca film mobil hingga palsu atau asli sebuah kaca film mobil. [Ikh]
Whatsapp 
Komentar