Test Ride Kymco K-XCT 200i, Mengungkap Keistimewaan Urban Cruiser Asal Taiwan Share this
Mode baca

Test Ride Kymco K-XCT 200i, Mengungkap Keistimewaan Urban Cruiser Asal Taiwan

Amos Arya
oleh Amos Arya
pada 27 August 2019

JAKARTA - Kali ini kami berkencan dengan Kymco K-XCT 200i yang diposisikan sebagai entry-level maxi scooter Kymco Indonesia dengan harga Rp 58 juta.

K-XCT dikembangkan untuk mereka yang setiap hari membelah kepadatan kota dan berdesain sporty. Meski dimensinya besar (pxlxt 2121 x 785 x 1280 mm) dan wheelbase lebih pendek 1450 mm daripada DownTown (1553 mm), K-XCT lebih lincah berkeliaran di dalam kota.

Dengan ground clearance tinggi (140mm) pengendara akan lebih merasa nyaman berjibaku. Desain Kymco K-XCT 200i sendiri terlihat agresif dengan bagian depan tajam dan menampilkan sepasang headlight seperti sepasang mata elang yang diapit oleh DRL (daytime running lights) LED, serta lekukan-lekukan di bagian sayap dan body samping.

Namun, desain ini sendiri masih kalah ‘galak’ dibandingkan Yamaha X-MAX. Headlight depan Kymco K-XCT belum menganut LED, seperti halnya dengan lampu-lampu sein. Sedangkan lampu DRL dan rem memanfaatkan LED.

Model instrument panel K-XCT terlihat sederhana dengan dua lingkaran menyatu yang menampilkan speedometer, odometer, suhu mesin, waktu, trip meter dan lain-lain secara digital.

Beralih ke bagasi di bawah jok. Kymco merancang bagasi bervolume 40,7 liter yang bisa menampung 1 helm half-face dan beberapa barang lain. Terdapat sebuah lampu untuk menerangi bagasi.

Oiya, smart key atau remote control absen di K-XCT. Padahal fitur ini menjadi standar di maxi scooter. Menyalakan/mematikan mesin dan membuka bagasi masih menggunakan kunci konvensional.

Tidak ada ABS (anti-lock braking system) atau combi-brake system di K-XCT 200i. Kymco hanya memasang rem cakram di depan (260mm) dan belakang (240 mm), masing-masing dengan kaliper 3 piston dan 2 piston. Dua tuas remnya dapat disesuaikan jaraknya ke handle grip. [Amo/Idr]


Komentar