Foto: Vespa 2-Tak
GENOA – Para pemilik Vespa lawas di Genoa, Italia melakukan protes karena gerak-gerik mereka mulai dibatasi.
Genoa yang merupakan rumah dari kendaraan ikonik Vespa lawas dikatakan segera menerapkan aturan baru, mengenai larangan vespa lawas 2-Tak berseliweran di jalan-jalan kota di Italia, khususnya tahun produksi sebelum 1999.
Walikota baru kota Genoa, Marco Bucci mengumumkan bahwa aturan mengenai hal tersebut di atas, tinggal menunggu ‘lampu hijau’ dari Pemerintah Pusat, untuk segera disahkan sebagai undang-undang yang sah.
Hal ini tentunya mengundang protes dari para pengguna vespa lawas di negeri Pizza tersebut. Langkah awalnya mereka melakukan gerakan melawan aturan tersebut, dengan mempopulerkan tagar atau hastag #lamiavespanonsitocca (Don’t touch my Vespa/Jangan sentuh vespa saya).
Gerakan tersebut akhirnya berhasil dewan perwakilan kota mundur. Namun Walikota baru Genoa Bucci, baru-baru ini kembali menerbitkan ide untuk menghidupkan larangan kepada vespa lawas beredar di jalanan Genoa.
“Saya jelaskan bahwa banyak kota di Italia termasuk Ibukota telah melarang kendaraan yang menyebabkan polusi untuk melintas. Namun hanya di Genoa yang masih membiarkan kendaraan tersebut bebas lalu lalang,” ucap Bucci kepada media lokal setempat.
Ia menjelaskan bahwa di Genoa jumlah skuter lawas cukup banyak. Namun pada kenyataannya hanya Vespa lawas yang masih menggunakan mesin 2-Tak.
“Tidak ada yang mengatakan bahwa kota ini melarang keberadaan sepedamotor. Tapi mereka (motor) haruslah menggunakan mesin 4-Tak,” lanjut Bucci.
Brand Vespa sendiri saat ini telah memiliki produk yang bermesin 4-Tak dan telah dilengkapi katalis konverter. Mereka juga telah memiliki produk bertenaga listrik. Vespa lawas 2-Tak dianggap penyumbang polusi paling banyak di kota Genoa. [Dew/Idr]
Whatsapp 
Komentar