Usai Kendarai Motor Kustom di Kalimantan, Jokowi Singgung Infrastruktur Share this
Berita Motor
Mode baca

Usai Kendarai Motor Kustom di Kalimantan, Jokowi Singgung Infrastruktur

Insan Akbar
oleh Insan Akbar
pada 20 December 2019

JAKARTA – Usai menjajal jalan di Kalimantan dengan motor kustom, Presiden Joko Widodo menegaskan bakal terus membangun infrastruktur pada periode kedua kepemimpinannya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jokowi, sapaan akrabnya, mencicipi jalan perbatasan Trans-Kalimantan di Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara. Ia menunggangi Kawasaki W175 miliknya yang sudah dimodifikasi.

Setelah berkomentar mengenai jalan yang baru saja ia libas, mantan Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta ini menekankan lagi untuk kesekian kalinya arti penting pembangunan infrastruktur jalan sebagai penghubung antarwilayah. Dengan adanya akses dan konektivitas perekonomian daerah sekitar menurutnya bisa meningkat.

“Inilah pentingnya infrastruktur menghubungkan antara kabupaten dengan kabupaten sehingga ekonomi akan bisa berjalan karena ada mobilitas orang, mobilitas barang, mobilitas komoditas,” jelasnya, seperti dikutip dari laman daring Sekretariat Kabinet.

Atas dasar itu, Jokowi menegaskan pemerintah bakal terus melanjutkan pembangunan infrastruktur. Ini dilakukan meski fokus konsentrasi kerja pemerintah di periode kedua kepemimpinannya (2019 – 2024) adalah pembangunan sumber daya manusia.

“Fokus konsentrasi kita ada di pembangunan kualitas sumber daya manusia, tetapi pembangunan infrastruktur tetap dilanjutkan karena memang banyak yang belum selesai. Terutama untuk jalan-jalan di wilayah-wilayah perbatasan. Tapi sudah hampir selesai kok, sudah 966 kilometer,” paparnya.

Setelah membangun jalan sebagai infrastruktur dasar, tambah Jokowi, maka akan mudah untuk membangun infrastruktur yang lainnya seperti sekolah atau puskesmas. Dengan adanya jalan tersebut, masyarakat juga akan memiliki akses ke tempat-tempat lain.

“Kita beri contoh, misalnya ini di paling timur di Nduga. Orang sakit mau ke pusat kesehatan atau ke rumah sakit bisa 4 hari. Bagaimana kalau enggak dibangun infrastruktur itu?” ungkap dia.

Sejumlah menteri dalam rombongan tinjauan jalan perbatasan Trans-Kalimantan terlihat ikut mengendarai sepeda motor. Mereka adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Menteri BUMN Erick Thohir agak berbeda. Ia memilih dibonceng Komandan Paspamres Mayjen Maruli Simanjuntak. [Xan/Idr]


Komentar