UKM Binaan Honda Produksi Masker Share this
Berita Motor
Mode baca

UKM Binaan Honda Produksi Masker

Ahmad  Richad
pada 13 April 2020

Foto: UKM Kalihurip Satu Hati (KSH)

KARAWANG - Kebijakan menggunakan masker dari WHO (World Health Organization), membuat kebutuhan masker di Indonesia terus meningkat. Hal ini mendorong UKM (Usaha Kecil Menengah) binaan PT Astra Honda Motor (AHM) beralih memproduksi masker kain. 

Beranggotakan delapan perempuan, kelompok usaha ini bernama Kalihurip Satu Hati (KSH), sebelumnya UKM ini fokus memproduksi kain lap serbaguna untuk memenuhi kebutuhan industri, termasuk AHM. 

“KSH memutuskan untuk memproduksi masker kain pada awal April 2020. Dengan keterampilan mereka saat ini, munculah inisiatif untuk mengembangkan keterampilan demi membantu penyediaan masker kain di Desa Kalihurip,” kata Lilis Solihat, Ketua KSH.

Lilis menjelaskan, usaha ini merupakan hasil kerja sama dengan perangkat desa. Dari delapan orang tersebut mampu memproduksi 4.000 masker kain yang siap digunakan warga desa. Kedepannya diharapkan jumlah masker yang diproduksi dapat terus bertambah, seiring dengan kebutuhan masyarakat.

General Manager Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin mengatakan, pembukaan usaha KSH ini, diawali dengan bantuan modal awal berupa tujuh mesin jahit pada akhir tahun lalu. AHM juga memberikan modal usaha dan membekali mereka dengan pelatihan dasar menjahit, pelatihan organisasi hingga pengetahuan mengenai kewirausahaan.

“Kami mengapresiasi dan mendukung penuh inisiatif kartini-kartini dari Karawang ini. Dengan berbagai keterbatasannya, mereka peduli dengan kondisi warga sekitarnya. Kami yakin, semangat kebersamaan menjaga kesehatan diri dan lingkungan ini akan mempercepat usainya wabah ini dan usaha KSH akan berkembang di kemudian hari,” tambah Muhibbuddin. 

Sebagai informasi, KSH ini sebelumnya memproduksi kain lap serbaguna yang memiliki kapasitas produksi hingga 2 ton per bulan. Sejak awal pelatihan, hasil produksi KSH telah dipasok ke AHM dan beberapa perusahaan lainnya di sekitar kawasan industri Indotaisei, Cikampek, Jawa Barat. [Ric/Idr]


Komentar