Toyota Perpanjang Masa Penghentian Produksi Kendaraan Share this
Berita Mobil
Mode baca

Toyota Perpanjang Masa Penghentian Produksi Kendaraan

Adi Hidayat
pada 17 April 2020

JAKARTA – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) resmi memperpanjang masa penghentian aktivitas produksi hingga 24 April 2020.

Langkah ini dilakukan dilakukan untuk mengantisipasi penurunan permintaan dalam negeri dan ekspor serta kondisi pasokan komponen kendaraan di dalam negeri. Saat ini, pasar otomotif di Indonesia memang sedang menurun akibat pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Keputusan ini juga dilakukan guna melindungi karyawan, pemangku kepentingan, dan menaati arahan pemerintah untuk mengatasi wabah ini. Terlebih saat ini, jumlah wilayah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Indonesia semakin meningkat.

Selain DKI Jakarta, sudah adalah lima wilayah di Jawa Barat yang ikut melaksanakan PSBB. Kelima wilayah tersebut adalah Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kota Depok. Selanjutnya Tangerang, Banten dikabarkan juga akan melakukan hal yang sama setelah permohonannya disetujui oleh Kementerian Kesehatan.

Meski memperpanjang penutupan produksi kendaraan, TMMIN menegaskan telah mengamankan stok kendaraan. Stok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun kebutuhan ekspor.

“Kami telah memastikan kecukupan pasokan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan ekspor, sebagai bagian tanggung-jawab kami sebagai basis produksi untuk domestik dan ekspor,” ujar Bob Azam, Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN.

Sebagaimana pengaturan dalam penghentian aktivitas produksi sebelumnya, beberapa aktivitas di antaranya adalah logistik ekspor akan tetap berjalan di bawah pengawasan pembatasan sosial dan keamanan kesehatan yang ketat. TMMIN memastikan bahwa pelaksanaan seluruh aktivitas perusahaan selama pemberlakuan PSBB akan sesuai dengan peraturan dan protokol kesehatan yang berlaku.

Kepastian ini memang terbilang penting. Pasalnya hingga kini Covid-19 telah menjangkiti sedikitnya 5.516 orang. Dari jumlah tersebut, 548 orang telah dinyatakan sembuh dan 496 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia. [Adi/Ari]

 


Komentar