Foto: Tol Jakarta Cikampek II
JAKARTA – Tol Jakarta-Cikampek II (elevated toll road) direncanakan akan beroperasi pada November 2019.
Dengan beroperasinya tol layang ini diharapkan bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat pada saat libur Natal dan Tahun Baru 2019. Tol yang memiliki total panjang jalan 36,4 Km ini membuat waktu tempuh lebih cepat satu jam dibanding sebelumnya.
"Paling tidak 30 menit sampai 1 jam akan bertambah lebih cepat dengan beroperasinya tol elevated ini. Ini menjadi konsen kita bagaimana konektivitas Jakarta, Bandung, Kertajati dan Karawang bisa lebih baik," ujar Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan.
Sebelum dibuka untuk masyarakat, Tol Jakarta – Cikampek II ini akan menjalani masa uji coba. Fase uji coba ini guna mempersiapkan beragam aspek keselamatan yang diperlukan, mengingat tol ini berada di ketinggian 6 meter.
"Saya berpesan kepada teman-teman saat mengoperasikan perlu diperhatikan safetynya. Mengingat ini di ketinggian 6 meter jadi hal-hal detail bisa dielaborasikan dan skenario," tutur Menhub.
Jasa Marga menyiapkan empat emergency plan di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek II, yaitu: Emergency opening, yang ditempatkan di 8 lokasi dengan jarak masing-masing 4 Km. Emergency bay ditempatkan sebanyak 2 titik di masing-masing jalur. Emergency access (tangga darurat), ditempatkan dimasing-masing emergency opening dan emergency bay. Terakhir, emergency exit, ditempatkan sebanyak 1 titik dimasing-masing jalur dan berlokasi di daerah Cibitung (km 27).
Menurut Jasa Marga, progress pembangunan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) saat ini sudah mencapai 96,5 persen. Kementerian Perhubungan masih mempertimbangkan apakah kendaraan lain selain golongan satu dapat melewati Tol elevated ini. [Hlm/Idr]
Whatsapp 
Komentar