Foto: Kemudi canggih mobil Lexus
JAKARTA - Mobil mewah dianggap dapat menaikkan derajat pemiliknya. Fenomena ini sering kita dapatkan karena mobil merupakan salah satu lambang kemewahan, meningkatkan derajat sosial mereka.
Namun berbeda hal ketika kita membahas pemilik Lexus di Indonesia. Menurut Adrian Tirtadjaja selaku General Manager Lexus Indonesia, pemilik Lexus di dalam negeri adalah orang-orang yang menghargai sebuah kendaraan. Bahkan banyak dari mereka membeli Lexus untuk dijadikan mobil koleksi. Wajar saja peredaran mobil bekasnya cukup jarang.
"Mereka (konsumen Lexus) orang-orang yang lebih kepada menghargai mobil. Mereka itu sudah tidak lagi butuh show off, konsumen lexus lebih kepada orang-orang yang sudah berada di kelas atas. Dia enggak perlu mobil mewah untuk bilang gua orang kaya," kata Adrian di Jakarta.
Dikatakan Adrian, kondisi ini terbalik dengan konsumen mobil mewah lain yang kebanyakan berpikir soal resale value (harga jual kembali) begitu membeli mobil. Pantas jika konsumen Lexus adalah orang berkocek tebal dan sangat menghormati mobil-mobil premium.
Pria ramah ini sempat mengatakan, banyak konsumen terpuaskan dengan layanan dan kualitas mobil Lexus sejak awal kehadiran Lexus Indonesia sembilan tahun silam.
Salah satu layanan prima paling memuaskan adalah free service dan free spareparts selama 5 tahun yang belakangan belum banyak dipakai oleh agen pemegang merek (APM) kendaraan di Tanah Air.
Selama kehadiran Lexus di Indonesia terus akan memanjakan pelanggannya dengan berbagai fasilitas purna jual. Ini salah satu bentuk investasi membangun citra mobil Lexus.
"Kami terus menjaga eksklusifitas, supaya kami jelas bukan jualan mobil dan mendapat volume penjualan besar. Kalau seperti itu kami bukan Lexus lagi. Kepausan pelanggan, membuat brand ini menjadi inspirasi merek lain," tutup Adrian. [Ikh]
Whatsapp 
Komentar