Tim Repsol Honda: Wajar Jika Rossi dan Yamaha Marah Share this
MotoGP
Mode baca

Tim Repsol Honda: Wajar Jika Rossi dan Yamaha Marah

Ary Dwinoviansyah
oleh Ary Dwinoviansyah
pada 11 April 2018

TERMAS DE RIO HONDO - Tim Repsol Honda mengerti kemarahan Valentino Rossi dan tim Yamaha akibat insiden di MotoGP Argentina, meski tidak sepenuhnya kesalahan ada di Marc Marquez.

Perselisihan antara Marquez dan Rossi berlanjut di MotoGP 2018. Tepatnya setelah terjadi insiden yang melibatkan mereka di seri kedua MotoGP, Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina (8/4/2018).

Hukuman sudah diberikan kepada Marquez dari pimpinan balap. Bahkan, cukup banyak pula khalayak yang mungkin mencibir penampilan Marquez kali itu. Ditambah lagi, Rossi sempat berkomentar pedas soal pembalap Spanyol ini.

Namun, usai balapan Marquez yang didampingi Alberto Puig, selaku tim prinsipal dan manajemen tim Repsol Honda langsung menghampiri paddock Rossi dan tim Yamaha. Tujuannya adalah untuk meminta maaf atas kejadian di T13 yang membuat Rossi terjatuh. Akan tetapi, tim Yamaha menolak dan meminta mereka untuk pergi.

"Kami ke sana dan itu adalah keputusan Marquez. Tentu saja mereka tidak senang serta meminta kami pergi. Saya bisa mengerti karena jika ini terjadi pada pembalap Anda, pasti juga akan demikian. Kami pergi untuk meminta maaf. Namun, tidak bisa berbuat banyak dan tidak akan ada artinya jika tetap berbicara," ujar Puig.

Puig hanya berharap mereka bisa mengerti dan menerima permintaan maaf tim Repsol Honda. Apalagi, menurutnya ini bukan sepenuhnya kesalahan pembalap (Marquez). Puig menjelaskan apa yang dilihatnya serta pengakuan dari Marquez terkait insiden itu.

"Jika melihatnya di TV, dia punya celah dan Marquez juga tidak terlalu cepat dan Rossi juga sedikit melebar. Di tempat yang sama ada dua pembalap dan keduanya melebar. Selain itu racing line juga basah. Saat itu, ban depan Marquez terkunci di trek basah dan membuatnya harus melepas rem sehingga melebar dan membuat Rossi jatuh di rerumputan," terang Puig.

Puig menyebut ini adalah murni insiden dan tidak ada kaitannya kalau Marquez sudah menghancurkan MotoGP.

"Menurut saya itu bukan lah ceritanya. Kami meminta maaf atas kejadian ini. Tapi, di sisi lain kami tidak berpikir kalau pembalap ini kehilangan kendali. Tapi, itu adalah insiden karena kondisi trek licin dan rumit. Kami percaya dengan yang dikatakan Marquez," ucap Puig lagi.

Sebagai mantan pembalap, Puig mengerti bagaimana perasaan Rossi dan Yamaha. Mereka pasti marah dan tidak senang. Tapi, Puig meyakinkan bahwa Rossi pasti paham apa apun bisa terjadi dalam balapan.

"Rossi punya banyak pengalaman dan dia pasti percaya kalau hal seperti ini bisa terjadi karena dia adalah pembalap dan juara dunia. Saat kondisi trek menyulitkan, itu bisa saja terjadi," pungkas Puig.[Ary/Ari]


Komentar