Foto: Mesin kecil harus ramah lingkungan
PARIS – Sejumlah pabrikan mobil berbenah untuk mengganti kapasitas mesin produknya.
Langkah ini dilakukan, karena mesin berkapasitas kecil yang mereka produksi belakangan ini, ternyata tidak lolos uji emisi yang semakin ketat. Pabrikan mobil seperti Volkswagen, General Motors dan Renault akan menggandakan kapasitas mesin bensin dan diesel mereka yang sangat kecil.
Ketiga manufaktur tersebut mengadopsi mesin berkapasitas di bawah 1.000 cc. Hingga kini mereka masih memproduksi kendaraan mungil tersebut. Dengan kapasitas kecil, mesin-mesin ini dipaksa untuk memenuhi kebutuhan berkendara sehari-hari.
Hasil studi menunjukkan bahwa, mesin bensin berkapasitas kecil memuntahkan partikel kecil halus dan karbonmonoksida. Beberapa laporan menyebutkan hawa panas yang dihasilkan dapur pacu kendaraan mereka naik 15 kali lipat dari batass legal.
Salah satu contohnya adalah Renault yang menggunakan mesin bensin berkapasitas 0,9-liter. Dalam kondisi jalan sebenarnya, kendaraan buatan Perancis ini mengalami gejala yang mengarah overheating dan emisi yang tinggi.
Dengan adanya hasil di atas, diperkirakan Volkswagen akan mengganti mesin diesel 1.4-liter mereka dengan 1.6-liter. Lebih lanjut Renault akan meningkatkan kapasitas mesin diesel 1.6-liter-nya sebesar 10 persen.
Sementara GM yang dikabarkan akan meluncurkan mesin kecil baru pada 2019, dipercaya akan meluncurkan mesin yang lebih besar dari 1.2-liter.
“Teknik kami untuk mengurangi kapasitas mesin tidak lagi memungkinkan untuk memenuhi standar uji emisi. Kami telah mencapai batas perampingan,” ujar Alain Raposo, Head of Powertrain Renault-Nissan.
Beberapa analisa mengatakan, dengan standart emisi terbaru yang akan ditetapkan berberapa negara, regulasinya yang semakin ketat hampir mustahil bisa dilewati oleh mesin kecil. Nantinya bukan tidak mungkin aturan ini akan membunuh mesin bensin dengan kapasitas di bawah 1.2-liter untuk mesin bensin dan diesel di bawah 1.5-liter. [Dew/Ikh]
Whatsapp 
Komentar