Tak Hanya Terbang Lama, Ini Keunggulan Drone Bahan Bakar Hidrogen Share this

Tak Hanya Terbang Lama, Ini Keunggulan Drone Bahan Bakar Hidrogen

Amos Arya
oleh Amos Arya
pada 27 September 2016

Foto: Drone tercanggih ini akan hadir pada 2017

OXON - Wirth Research mengembangkan prototype terbaru dan unik bagi DERYL Research K.K. dalam bentuk drone yang memiliki kemampuan melihat struktur permukaan berbagai area.

All-new Unmanned Aerial System (UAS) merupakan nama dari prototype drone terbaru itu. Drone ini dapat dikendalikan dari jarak jauh melalui komputer, memiliki durasi terbang lama dan mampu terbang dengan jarak dan ketinggian luas tidak seperti drone pada umumnya.

Kemampuan utama dari UAS ini yaitu mampu melihat struktur permukaan tanah melalui sensor dan pengolahan data langsung dari sistem drone. Perusahaan yang menggunakan drone ini akan mendapatkan data dengan cepat dan akurat.

Wirth Research tidak hanya menggunakan teknologi advance hybrid power system, di mana sebuah drone yang menggunakan bahan bakar hidrogen.

"Saya sangat senang dapat memimpin proyek ini. Desain dan pengembangan UAS merupakan proyek utama kami. Membuat drone dengan dana terbatas, mampu melihat struktur permukaan tanah dan menggunakan teknologi hybrid hidrogen dalam waktu singkat merupakan salah satu tantangan tersendiri bagi Wirth Research. Meski tantangan begitu berat, kami melihat kemampuan drone seperti inilah yang sangat dibutuhkan dunia saat ini," tutur Nick Wirth, CEO dan pendiri Wirth Research.

Masih banyak proses pengembangan lain untuk dapat memaksimalkan kinerja drone bahan bakar hidrogen ini. Beberapa teknologi aerodinamis dan pergerakan unik pun sudah tertanam di dalam sistem drone UAS.

Drone UAS ini diprediksi akan menjadi salah satu solusi dalam berbagai bidang di setiap negara. Dalam proses pembuatan drone ini, Wirth Research menggabungkan pengetahuan selama bertahun-tahun, pengalaman dan keahlian di bidang komputer, keaerodinamisan, computational fluid dynamics (CFD) dan material unik.

"Untuk dapat menggunakannya dengan aman sangat dibutuhkan area terbang yang luas. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan hasil gambar permukaan tanah secara 3D dengan akurat dan dapat digunakan untuk apa saja. Drone ini dapat membantu dalam berbagai bidang seperti bidang pertanian, pembangunan, pengolahan hutan, transportasi bahan tambang, misi penyelamatan, pemadam kebakaran dan masih banyak lagi," tutur Peter Majtan, CTO dan pendiri DERYL Group.

Prototype-nya akah hadir pertama kali pada awal 2017 dan merupakan satu-satunya drone di dunia yang memilki kelebihan khusus. [Amo/Ikh]


Komentar