Syarat Wuling untuk Produksi Mesin dan Transmisi di Indonesia Share this

Syarat Wuling untuk Produksi Mesin dan Transmisi di Indonesia

Adi Hidayat
pada 09 May 2018

Foto: Produksi Wuling

BEKASI – Wuling Motors mengaku perlu menjual sedikitnya 120 ribu unit mobil setiap tahun untuk bisa memproduksi sendiri mesin dan transmisi di Indonesia.

Jumlah tersebut diakui masih belum bisa dicapai oleh Wuling Motors saat ini. Akibatnya, mereka pun melakukan impor langsung untuk mesin transmisi seluruh kendaraan Wuling di Indonesia. Dengan demikian maka mereka hanya perlu memasang mesin ke dalam kendaraan yang sudah diproduksi.

“Untuk memproduksi mesin dan transmisi sendiri perlu investasi besar. Investasi besar tersebut harus didukung pula oleh penjualan yang besar pula,” ungkap Arif Pramadana, Senior Director Manufacturing Wuling Motors pada media.

Meski mengakui bahwa mereka memiliki keinginan untuk memproduksi mesin dan transmisi di Indonesia, Ia mengatakan bahwa kapasitas produksi pabrik Wuling Motors di Cina masih sangat besar. Dengan memaksimalkan kapasitas pabrik di sana maka biaya produksi mesin dan transmisi akan jauh lebih kecil.

“Kapasitas produksi di sana masih sangat besar dan tidak sulit bagi mereka untuk mensuplay mesin dan transmisi ke Indonesia. Itulah kenapa bagi kami saat ini akan jauh lebih efisien bila kami mengimpor langsung mesin dan transmisi dibanding melakukan investasi lebih besar lagi,” tambahnya.

Tak hanya mesin dan transmisi yang diimpor, beberapa bahan mentah juga didatangkan langsung dari Cina. Salah satunya adalah plat baja yang digunakan untuk membentuk body kendaraan Wuling Motors.

Impor tersebut harus dilakukan karena hingga saat ini belum ada perusahaan di Indonesia yang mampu memproduksi plat baja untuk keperluan otomotif. Palt baja tersebut diambil Wuling Motors dari Bao Steel, salah satu perusahaan baja di Cina.

“Namun kami telah melakukan beberapa lokalisasi komponen kendaraan. Saat ini, komponen lokal dalam mobil Wuling sudah mencapai sekitar 54 persen dan akan terus kami kembangkan,” pungkas Arif. [Adi/Ari]


Komentar