Suzuki Tak Rela Ignis Disetarakan LCGC Share this
Mobil Baru
Mode baca

Suzuki Tak Rela Ignis Disetarakan LCGC

Denny Basudewa
pada 17 April 2017

Foto: Suzuki Ignis

JAKARTA – Suzuki Ignis lebih baik daripada LCGC (Low Cost Green Car).

Ini yang diyakini oleh pihak PT Suzuki Indomobil Sales melalui Donny Saputra selaku Marketing Director 4W PT SIS. Ia mengatakan Suzuki Ignis tidak bisa dibandingkan oleh produk yang mendapat subsidi oleh pemerintah.

“Suzuki Ignis bukanlah LCGC meskipun harga yang kami tawarkan mirip-mirip. Tapi sorry yah produk kami lebih bagus. Ignis lebih premium dong dari LCGC,” terang Donny dalam acara peluncuran Ignis di Jakarta, Senin (17/4/2017).

Menurut Donny, peta permainan LCCG di dalam negeri akan berubah begitu pemerintah melalui Kemenperin mengubah aturan Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2). Sebab, aturan LCGC tersebut tidak menguntungkan banyak pemain industri otomotif.

SIS dijelaskan Donny menyambut baik wacana pemerintah menetapkan aturan baru mengenai Low Carbon Emision Vehicle (LCEV) yang akan segera diterbitkan.

“Hingga saat ini belum ada soalisasi dari pemerintah (mengenai LCEV). Kami menunggu seperti apa rencana dan bagaimana cara bermainnya. Kami sebagai manufaktur tidak pernah menutup diri dengan program yang dicanangkan pemerintah selama tujuannya baik,” jelas Donny.

Suzuki Ignis dilengkapi dengan mesin K12M kapasitas 1.2-liter DOHC, VVT melontarkan tenaga sebesar 84 hp. Memang terbilang lebih kecil jika dibandingkan dengan mobil bermesin 1.2-liter lain, namun torsi yang dihasilkan lebih besar. Suzuki mengklaim bahwa torsi mobil bisa mencapai 113 Nm, angka yang cukup besar untuk sebuah mobil berukuran kecil.

Fitur bantuan berkendara terbilang canggih di kelasnya. Ignis sudah menyimpan fitur smart entry dan tombol start-stop. Dan fitur keselamatan Suzuki Ignis cukup lengkap yaitu Anti-lock Braking System (ABS) dengan Electronic Brakeforce Distribution (EBD) serta Brake Assist (BA) dual SRS Airbag. [Dew/Ikh]


Komentar