TORSLANDA — Volvo XC90 Armoured lapis baja buatan produsen Swedia ini tak hanya anti peluru melainkan tahan terhadap ledakan.
Langkah besar baru saja diputuskan Volvo Cars lantaran memutuskan untuk menggarap mobil lapis baja untuk dijual secara umum. Pemilihan model CX90 T6 AWD pun dipilih lantaran banyaknya permintaan kepada mereka. Selain itu, SUV (sport utility vehicle) seperti ini juga diklaim sangat cocok untuk kendaraan lapis baja.
Kepercayaan ini tentunya tak lepas dari porto folio Volvo yang dikenal sebagai pemasok mobil lapis baja untuk pihak kepolisian atau pemadam kebakaran. Bahkan, Volvo juga menggarap mobil pertama untuk polisi pada 1929.
Untuk menggarap Volvo XC90 Armoured lapis baja ini pihak Volvo tidak bekerja sendiri. Unit mobil yang sudah diproduksi di pabrik Torslanda, Swedia kemudian akan diboyong ke markas TRASCO Bremen GmbH di Jerman. Salah satu perusahaan spesialis perancang kendaraan dengan perlindungan terbaik.
Penerapan sistem perlindungan Volvo XC90 Armoured akan terlihat pada bagian tubuhya yang dilengkapi lapisan baja setebal 10 mm. Area kaca juga dibuat lebih tebal yaitu 50 mm. Penambahan bobot 1.400 kg pun digadang membuat tingkat perlindungannya semakin baik. Jelas bobotnya membangkak, namun pihak Volvo mengakalinya dengan membuat suspensinya jadi lebih tinggi. Didukung pula dengan sistem pengereman terbaru.
Berkat hal tersebut Volvo XC90 Armoured berhak mendapatkan sertifikasi VPAM CR8. Artinya, mobil ini tak hanya anti peluru melainkan juga tahan terhadap serangan rudal balistik 360 derajat serta ledakan. Bahkan, dalam keadaan darurat penumpang belakang dapat keluar melalui bagasi belakang.
Tidak berlama-lama, calon konsumen yang tertarik untuk mendapatkan Volvo XC90 lapis baja pun sudah bisa memesannya sekarang. Hanya saja pasar yang disasar Volvo untuk mobil ini terbatas di wilayah Amerika Latin dan Eropa saja. Salah satu negara yaitu Brasil disebut sangat berminat dengan kendaraan jenis ini. Sementara penjualan Volvo XC90 Armoured akan mulai pada awal 2020. [Ary/Idr]
Whatsapp 
Komentar