Foto: Arlen Ness
MOORHEAD – Dunia modifikasi saat ini tengah berduka karena kehilangan salah satu suhu besarnya yakni Arlen Ness.
Kabar ini berhembus pada Jumat pekan lalu dan kemudian banjir ucapan duka cita dari berbagai pelaku modifikasi di dunia, termasuk Indonesia sendiri. Legenda motor kustom tersebut meninggalkan seorang istri berusia 59 tahun, anak beserta cucunya.
Pria kelahiran 12 Juli 1939 ini banyak melahirkan karya-karya ciamik yang sangat bernilai. Jenis motor yang mendapat sentuhannya juga beragam, meskipun sebagian besar karyanya merupakan produk khas dari Amerika Serikat yakni Harley-Davidson.
“Bersepedamotor adalah perjalanan yang luar biasa. Seluruh hidup saya sejak menggunakan sepedamotor selalu menyenangkan. Saya sudah bertemu banyak orang baik dan memiliki teman di seluruh dunia,” ucap Ness seperti dikutip dari sosial medianya.
Sebagai suhu modifikasi, karya modifikasi Ness kerap menginspirasi para modifikator di seluruh dunia. Di indonesia sendiri cukup banyak modifikator yang menjadikan karya Ness sebagai acuan untuk mengubah tampilan motor.
Ness sendiri telah dilantik ke dalam Hall of Fame Museum Sepedamotor Sturgis pada 1992. Ia juga dikenal sebagai orang yang rendah hati, hal ini terlihat pada saat Ness menerima Lifetime Achievment Award yang pertama pada 2016 di tempat yang sama.
Ia memiliki peran penting sebagai pendiri Hamster USA, sebuah kelompok pengendara motor filantropis yang menjadikan Children’s Care of Rapid City, sebagai sumber utama dari kegiatan amal mereka.
Dikatakan bahwa Hamster USA telah menyumbangkan lebih dari $ 3 juta untuk membantu anak-anak cacat, di wilayah selatan Dakota. Anggota-anggota Hamster USA telah lama menjadikan Black Hills sebagai rumah keduanya. [Dew/Idr]
Whatsapp 
Komentar