JAKARTA – Mayoritas masyarakat Indonesia mengandalkan sepedamotor sebagai penunjang mobilitas mereka setiap hari. Profesi pengojek online (Ojol), misalnya, sangat bergantung kepada sepedamotor untuk mencari nafkah. Ratusan kilometre bisa mereka tempuh dalam sehari.
Sepedamotor diibaratkan kaki-kaki kita. Ketika kaki-kaki sakit maka aktivitas harian kita pasti terganggu.
Oleh sebab itu sudah sewajarnya kita harus memperhatikan dan merawat asset yang satu ini. Dan pelumas atau oli menjadi ‘vitamin’ agar performa mesin kendaraan bekerja dengan baik.
Fungsi pelumas sendiri adalah melumasi mesin agar pembakaran BBM (bahan bakar minyak) baik, efisien serta efektif. Kehadiran pelumas pun mengurangi gesekan antarkomponen di dalam mesin sehingga tenaga yang diperlukan untuk memutar beban yang sama akan lebih kecil. Artinya konsumsi BBM menjadi lebih irit dan emisi gas buang lebih sedikit.
Dengan begitu jadwal dan pemilihan oli yang tepat menjadi dua kunci utama agar kendaraan bermotor kita tetap prima.
“Waktu penggantian pelumas mesin mobil dan motor harus sesuai buku panduan kendaraan. Biasanya untuk mobil generasi terbaru, penggantian pelumas dilakukan setiap 10.000 km sampai 15.000 km. Sedangkan untuk mobil generasi lama penggantian pelumas dilakukan setiap 5.000 km. Penggantian oli motor juga disarankan dilakukan secara rutin yakni 2-4 bulan atau 3.000 – 5.000 km,” saran Nurudin, junior technical specialist, rotating equipment and gas engine PT Pertamina Lubricants.
Dia menambahkan jika mobil atau motor Anda lebih banyak digunakan di dalam kota yang cenderung padat serta macet maka jarak penggantian pelumas harus lebih cepat lagi. Ini disebabkan kemampuan pelumas melumasi komponen-komponen mesin dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk situasi lalulintas.
Namun, berbeda ketika mobilitas Anda lebih banyak di jalan bebas hambatan yang lancar atau pada kecepatan konstan. Jadwal penggantian oli bisa lebih jauh lagi.
Lalu bagaimana memilih pelumas mesin yang tepat untuk motor Anda? Kembali, Anda harus membaca buku pedoman kendaraan dari pabrikan. Semua panduan informasi untuk penggunaan oli ada di dalamnya. Ada dua kategori yang menjadi patokan pemilihan oli yaitu tingkat kekentalan (SAE) dan tingkat performanya (API Service).
Untuk kawasan tropis seperti Indonesia dengan suhu 320C disarankan menggunakan pelumas SAE 10-50, 5w-40. Dari segi kualitas, Anda bisa memerhatikan API Service pelumas mesin bensin dengan tingkatan SJ, SL, SM, dan SN. Abjad yang semakin mendekati huruf Z artinya semakin tinggi kualitasnya.
Untuk motor berjenis skuter yang ditunggangi oleh tukang ojek online, Nurudin, merekomendasikan Enduro Matic SAE 10w-30 dan Enduro Matic-G SAE 20w-40. Sedangkan untuk transmisi CVT, dia merokemndasikan Enduro Gear.
“Bagi motor-motor yang dipakai untuk ‘ngojek’ lebih baik mengganti oli dengan rutin setiap 1 bulan sekali atau 1.000 – 3.000 kilometer. Mereka pakai motor terus-menerus tanpa ada waktu istirahat untuk. Dengan waktu penggantian pelumas lebih pendek akan membuat mesin bekerja dengan baik,” ujarnya.
Dia juga menyatakan bahwa semua pelumas Fastron, Enduro, Meditran, Prima XP dan Mesran dari Pertamina Lubricants untuk mobil dan motor sudah bersertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia). Semua pelumas telah melalui delapan tahapan quality control dan diuji secara komprehensif di laboratorium pengujian pelumas milik Research & Development Pertamina Lubricants.
“Semua pelumas kami telah dirancang agar sesuai dengan berbagai kondisi di Indonesia seperti kemacetan, suhu udara, curah hujan dan kelembaban udara, karakter pengemudi dan lain-lain,” terangnya.
Selain itu pelumas-pelumas Pertamina Lubricants telah mendapat pengakuan dan sertifikat dari produsen-produsen mesin dan lembaga mandiri internasional. [Idr]
Whatsapp 
Komentar