Rossi Memuji Ketangguhan Crutchlow di MotoGP Australia 2016

PHILLIP ISLAND - Valentino Rossi mengakui keperkasaan Cal Crutchlow di sirkuit Phillip Island, Australia.

Valentino Rossi yang start dari posisi ke-15 berharap bisa finish di urutan pertama di MotoGP Australia 2016. Namun, pada kenyataannya pembalap Movistar Yamaha itu harus puas finish tepat di belakang Cal Crutchlow.

Pebalap berusia 37 tahun itu awalnya yakin bisa mengalahkan Crutchlow setelah Marc Marquez sebagai pemimpin balap terjatuh. Akan tetapi sepanjang balapan berlangsung Rossi tidak bisa mengejar Crutchlow.

Pembalap Inggris itu terus melesat meninggalkan Rossi hingga menyentuh garis finish dan terpaut hampir 5 detik di depan The Doctor -julukan Rossi-.

"Saya mencoba untuk tetap terkonsentrasi dan tidak membuat kesalahan di awal seperti di Motegi, karena balapan (di sirkuit Phillip Island) masih sangat panjang. Saya pikir sepuluh lap pertama sangat baik dan saya sangat menikmati. Ketika saya berada di belakang Cal, Ia kemudian target saya karena saya pikir saya bisa mengalahkan Ia karena paginya saya sedikit lebih kuat dari Ia," kata Rossi.

"Ketika saya melihat Marquez terjatuh, saya pikir saya bisa menang. Aku mencoba, tapi sayangnya bagi saya Crutchlow terlalu cepat, terlalu kuat dan dia terlalu cepat di Phillip Island."

"Balapan di Australia buat kami sangat penting setelah kejadian di Motegi yang saya pikir adalah hari yang paling membuat frustrasi sepanjang musim. Dan balapan di Australia ini sangat baik untuk saya dan tim Yamaha," tambah Rossi.

Aksi Rossi mengejar Crutchlow pun tak berbuah hasil baik. Crutchlow memberikan perlawanan dengan sangat kuat. Kendati demikian Rossi bersyukur finish peringkat kedua di bawah pembalap yang akan menginjak usia 30 tahun itu guna meraih titel runner-up musim ini.

"Saya berharap untuk menjadi yang tercepat dari dia, tapi selamat kepada Crutchlow," tutup Rossi.