Rossi Kian Terpuruk dan Semakin Banyak Mengeluh Share this
MotoGP
Mode baca

Rossi Kian Terpuruk dan Semakin Banyak Mengeluh

Denny Basudewa
pada 28 September 2018

Foto: Valentino Rossi

ARAGON – Valentino Rossi telah menjalani 23 balapan tanpa kemenangan. Ini merupakan hasil paling buruk sepanjang sejarahnya.

Diketahui bahwa kemenangan terakhir Rossi adalah pada MotoGP Assen 2017. Sejak saat itu Ia belum pernah lagi mencicipi manisnya kemenangan pada musim ini. Pemilik nomor 46 tersebut kerap dirundung masalah pada motornya, begitupun para pengguna Yamaha lainnya.

Rossi pada tahun lalu mengalami cedera, tidak bisa tampil maksimal. Namun pada tahun ini Ia mengaku sangat fit akan tetapi kondisi motor tidak kunjung membaik. Pada MotoGP Aragon baru-baru ini, Rossi hanya mampu finish kedelapan yang merupakan hasil terburuknya.

“Situasinya saat ini sangat sulit, karena sudah satu tahun kami mengalami hal ini bahkan lebih. Lawan kami melakukan langkah besar terutama Honda, Ducati dan Suzuki. Saya sedikit lebih cepat dari tahun lalu karena cedera, tahun ini saya dalam kondisi baik tapi motornya tetap sama,” keluh Rossi terhadap performanya musim ini.

Rossi bisa jadi mengakhiri musim yang paling parah dalam karirnya sebagai pembalap. Terutama dengan sembilan gelar juara dunia, Rossi akan semakin berada di titik nadir karirnya. Lalu bagaimana nasibnya musim depan, apakah akan lebih baik atau sama saja?

“Bagi saya sebenarnya ini bukanlah kewajiban saya untuk menjawab. Namun yang pasti saya butuh mesin V atau sasis baru. Yang saya katakan adalah masalah yang kami alami saat ini. Kami dalam masalah besar ketika berusaha mengawinkan ban dengan motor,” jelas Rossi kemudian.

Seperti diketahui Rossi dan para pembalap Yamaha lainnya juga mengalami masalah yang kurang lebih sama. Mereka kerap mengeluhkan sasis, sistem elektronik dan mesin. Yamaha hingga saat ini merupakan salah satu pabrikan yang masih menggunakan mesin empat-silinder segaris.

Jika Yamaha memenuhi tuntutan Rossi dalam menghadirkan mesin berkonfigurasi V, hasilnya belum tentu sesuai ekspektasi. Karena selain Yamaha, Suzuki juga menggunakan mesin segaris yang sama. Sedangkan urusan elektronik, mereka telah memanggil mantan mekanik Ducati.

Lalu pertanyaannya kembali kepada Rossi, bagaimana caranya untuk menghadapi musim depan ?. Rossi sendiri diketahui telah mencoba mesin untuk MotoGP 2019. Namun Ia tetap tidak menunjukkan perubahan drastis.

“Saya terus berharap mereka terus bekerja, karena mesin adalah masalah bagi kami. Mereka harus segera membuatnya lebih baik untuk musim depan,” kata Rossi seperti dikutip Motorsport.com. [Dew/Ari]


Komentar