Riwayat Hidup Nicky Hayden Hingga Mimpinya Jadi Kenyataan Share this
MotoGP
Mode baca

Riwayat Hidup Nicky Hayden Hingga Mimpinya Jadi Kenyataan

Denny Basudewa
pada 30 May 2017

Foto: Nicky Hayden

KENTUCKY – Nicky Hayden telah dimakamkan oleh pihak keluarga di tanah kelahirannya yakni Owensboro, Kentucky, Amerika Serikat.

Nicky mengalami kecelakaan saat dirinya tengah mengendarai sepeda di Cesena, Italia. Cedera parah yang dialami pembalap tersebut cukup parah sehingga tidak sadarkan diri. Setelah mendapatkan perawatan selama beberapa hari, mantan pembalap dan juara dunia MotoGP 2006 tersebut meninggal dunia karena cedera pada bagian kepala dan dada. Berikut ini adalah riwayat Hayden di dunia motorsport.

Nicholas Patrick Hayden

30 Juli 1981 – 22 Mei 2017

Nicholas ‘Nicky’ Hayden meninggal dunia pada Senin 22 Mei 2017 di usia ke-35 tahun, setelah kecelakaan sepeda di Italia pada 17 Mei.

Lahir di sebuah keluarga besar Katolik di Owensboro, Kentucky, Nicky adalah anak dari Earl dan Rose Hayden yang merupakan pembalap dirt track. Ia memiliki dua saudara laki-laki dan dua saudara perempuan. Seluruh keluarga menyukadi sepedamotor dan tidak lama setelah Nicky bisa berjalan, Ia mengatakan bahwa mimpinya adalah menjadi juara dunia.

Hayden telah mengenal motor sejak usia 3 tahun. Ketika berusia 5 tahun, Hayden bersaing melawan kakak tertuanya, Tommy dan Roger Lee di trek dekat kediamannya. Ia secara cepat beralih ke balap motor mini, dan lalu 125cc. Ia kemudian masuk ke balap profesional, yang ditandai pada debut karier di AMA Superbike Championship.

Ketika berusia 16 tahun, pada pertengahan musim 1997, Hayden juga menjajal motor satelit di kelas AMA 750 dan 600 Supersport.

Kepindahan ke tim satelit Suzuki pada musim berikutnya mengantarkan ia meraih kemenangan perdana di dua kelas tersebut. Ia lalu mengikat kontrak pabrikan dengan Honda untuk tim satelit top Erion pada 1999. Hayden menjadi pemenang termuda pada titel AMA 600 Supersport, dan dipromosikan AMA Superbike pada motor pabrikan musim 2000.

Setelah finis kedua pada 2000, dan ketiga pada 2001, tahun terobosan Hayden datang pada 2002. Ia menambah kesuksesan 600 Supersport dengan menjadi juara termuda AMA Superbike, serta memenangi balap prestisius Daytona 200. Ia juga tampil sebagai wild card di World Superbike di Laguna Seca.

Dari sana, Hayden lalu menembus dan melakoni debut di Kejuaraan Dunia bersama Repsol Honda Team dan menjadi rekan setim Valentino Rossi pada 2003. Musim itu, ia menutupnya dengan penghargaan Rookie of the Year, berkat raihan dua podium. Pada 2004, Hayden mengalami cedera patah tulang selangka. Namun, ia masih mampu berada di belakang rekan setim anyar Alex Barros, yang ditunjuk sebagai pengganti Rossi.

Hayden bangkit dengan kuat pada 2005. Ia merebut kemenangan perdana di Laguna Seca. Balap MotoGP Amerika Serikat (AS) ini kemudian digunakan untuk mendukung film karya Mark Neale, yang berjudul 'The Doctor, The Tornado, and The Kentucky Kid'.

Pada 2006, Hayden sukses menjadi juara dunia MotoGP. Kesuksesannya direngkuh berkat performa konsisten, yang mana ia hanya mengoleksi dua kemenangan di Assen dan Laguna Seca. Jumlah kemenangan yang terbilang rendah dibandingkan para rival utama, seperti Rossi (5), Loris Capirossi (3) dan Marco Melandri (3). Akan tetapi, Hayden unggul dalam perolehan poin di klasemen dengan raihan sembilan podium dari 11 balapan pertama.

Sebelum memastikan diri sebagai juara dunia, Hayden mengalami insiden ketika ditabrak rekan setim Dani Pedrosa di Estoril, Portugal. Itu artinya, ia harus memangkas defisit delapan poin pada seri pamungkas yang tak terlupakan di Valencia. Hayden finis ketiga, sedangkan Rossi terjatuh saat balapan.

Perubahan regulasi MotoGP ke motor balap berkapasitas 800cc pada 2007 rupanya tidak berjalan mulus bagi Hayden. Ia menutup musim di peringkat kedelapan pada klasemen akhir. Pada 2008, Hayden menempati peringkat keenam berkat podium di Indianapolis dan Phillip Island. Namun, ia lalu turun di peringkat ke-13 usai hijrah ke Ducati pada 2009.

Musim keduanya di Ducati membawa sang pembalap sebagai penantang di barisan depan. Ia naik podium di Aragon dan berada di peringkat ketujuh dalam klasemen akhir. Pada 2011, Hayden kembali menjadi rekan setim Rossi. Ia menempati peringkat kedelapan dengan satu kali podium di Jerez.

Hayden menutup musim 2012 di peringkat kesembilan setelah absen di beberapa seri karena cedera. Dan 2013 menandai kiprahnya di Ducati, dengan ditutup pada peringkat kesembilan di klasemen akhir, serta hasil terbaik finis kelima.

Hayden kembali ke Honda pada 2014, tapi ia bergabung dengan tim satelit Aspar Team. Finis kedelapan di Qatar merupakan hasil terbaiknya bersama skuad balap Spanyol itu. Kemudian dalam konferensi pers di Motegi 2015, ia mengumumkan untuk mengakhiri karier di MotoGP dan pindah ke World Superbike bersama Honda.

Nicky Hayden meraih kemenangan perdana di WorldSBK saat balapan di Sepang, Malaysia. Saat itu, balapan berlangsung dalam kondisi hujan. Pada 2016, ia kembali tampil di MotoGP. Akan tetapi, hanya sebagai pembalap pengganti Jack Miller di Marc VDS Racing untuk seri Aragon. Ia lalu dipanggil Honda lagi untuk menggantikan Pedrosa di Phillip Island.

Mengendarai Honda Fireblade spesifikasi 2017, Hayden menargetkan menjadi pembalap pertama yang sukses memenangi gelar juara MotoGP dan World Superbike. Namun, lajunya tak berjalan mulus. Setelah lima balapan, ia hanya berada di peringkat ke-13 dalam klasemen sementara, dan dengan hasil terbaik finis ketujuh di Thailand.

Setelah menjalani hidup dengan penuh semangat di dunia motorsport roda dua yang berbahaya, adalah kecelakaan bersepeda yang merenggut nyawa Nicky Hayden. Ia ditabrak sebuah mobil saat sedang bersepeda bersama teman-temannya di Rimini, Italia pada 17 Mei lalu. Hayden menyerah pada cedera yang dideritanya dan menghembuskan napas terakhir pada 22 Mei. [Dew/Ikh]


Komentar