PSBB, Daihatsu Stop Sementara Produksi dan Layanan Dealer Share this
Berita Mobil
Mode baca

PSBB, Daihatsu Stop Sementara Produksi dan Layanan Dealer

Adi Hidayat
pada 11 April 2020

JAKARTA – Daihatsu akhirnya menghentikan seluruh layanan mereka untuk mendukung Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Mereka akan menghentikan produksi sementara mulai 10 sampai 17 April 2020. Keputusan pembukaan kembali pabrik Daihatsu akan ditetapkan menyesuaikan kondisi di lapangan untuk tetap memenuhi kebutuhan pelanggan, terutama ekspor. Sementara itu, seluruh outlet dan bengkel resmi di Jakarta juga tidak beroperasi sementara, mulai 10 hingga 24 April 2020.

Keputusan ini dilakukan karena Daihatsu mengutamakan kesehatan dan keselamatan karyawan serta stakeholders lainnya. Sesuai dengan kebijakan pemerintah, Daihatsu juga meminta kepada seluruh karyawan untuk tetap tinggal di rumah untuk menghindari risiko terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Daihatsu sangat mengapresiasi seluruh elemen yang terlibat dalam peperangan melawan Covid-19 di Indonesia. Pemerintah sebagai otoritas tertinggi terus melakukan segala upaya untuk mencegah penyebaran pandemi dan seluruh dokter, perawat, mahasiswa, serta sukarelawan yang berperan aktif sebagai garda terdepan dalam merawat dan mengobati pasien Covid-19.

“Upaya pemerintah melawan penyebaran wabah Covid-19 patut didukung semua pihak. Daihatsu berkomitmen bersama pemerintah memenangkan perang ini. Kami harap seluruh masyarakat Indonesia dapat segera beraktivitas normal kembali," ujar Amelia Tjandra, Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

Sebelumnya, Daihatsu sudah menerapkan kebijakan Work From Home untuk sejumlah karyawannya. Selain itu, mereka juga telah mengurangi waktu dan jumlah produksi kendaraan di pabriknya.

Namun setelah jumlah korban Covid-19 semakin hari semakin meningkat, akhirnya DKI Jakarta diperbolehkan untuk melaksanakan PSBB oleh Pemerintah Pusat. Hingga berita ini dibuat, sedikitnya sudah ada 3.512 orang dinyatakan positif, 306 orang meninggal dan 282 orang lainnya sembuh. [Adi/Ari]


Komentar