Penyebab Harga Oli Mahal Share this
Berita Motor
Mode baca

Penyebab Harga Oli Mahal

Denny Basudewa
pada 28 November 2019

Foto: Oli Mesin

JAKARTA – Pelumas atau biasa disebut oli untuk kendaraan bermotor memiliki beragam varian maupun model. Harga yang ditawarkan juga berbeda-beda dari setiap produsen.

Seperti diketahui bahwa merek oli untuk mobil dan motor di pasaran sangat banyak ragamnya. Para produsen berlomba-lomba menawarkan oli dengan fitur-fitur unggulannya. Harga yang ditawarkan juga cukup bervariasi.

Banyaknya pilihan oli atau pelumas di pasaran, terkadang membuat konsumen kebingungan. Pada umumnya jika melakukan penggantian oli di bengkel resmi, konsumen akan ditawarkan pelumas yang sesuai dengan rekomendari pabrikan.

Namun saat mengunjungi bengkel umum, konsumen akan ditawarkan berbagai macam pelumas dari berbagai merek. Di sinilah konsumen harus jeli dalam memilih pelumas, karena akan berpengaruh pada biaya perawatan kendaraan jika salah memilih.

“Oli terus mengalami perkembangan dari masa ke masa. Ini karena mesin kendaraan juga terus mengalami perkembangan, jadi kami selaku produsen terus menyesuaikan,” ucap Agung Prabowo, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants, di acara Touring FORWOT XVII Bro Ringo 2019.
Ia juga menjelaskan bahwa yang menentukan banderol pelumas sendiri selain kualitas adalah sertifikasi. Semakin banyak sertifikat yang dimiliki sebuah pelumas, maka akan semakin tinggi harga yang ditawarkan.

Spesifikasi pertama yang kerap ditemui pada produk pelumas adalah API (American Petrolueum Institute) Service. Sertifikat ini dikeluarkan oleh lembaga penguji pelumas yang berada di Amerika Serikat.

Lalu adapula sertifikat ILSAC yang dikembangkan oleh JAMA, GM, Ford dan Chrysler. Spesifikasi oli ini kurang populer karena hanya digunakan oleh merek di dalamnya saja. Sementara di Asia terdapat sertifikat bernama JASO yang dikembangkan oleh Japanses Auto.Oil & Additive Indutries.

JASO sendiri terbagi dua meliputi DEO untuk kendaraan berat hingga ringan. Sementara untuk MCO diperuntukkan bagi sepedamotor.

Di Eropa ada lembaga penguji bernama ACEA yang dikembangkan oleh European Auto Indutry. Dengan kategori A,B dan C untuk kendaraan ringan dan E untuk kendaraan berat.

“Semakin banyak label sertifikasi yang terdapat pada sebuah oli maka akan berpengaruh pada harganya. Pastinya semakin mahal oli maka kualitasnya juga semakin baik dalam melindungi mesin," jelas Agung kemudian. [Dew/Idr]


Komentar