Penjualan BMW Group Q1 2020 Melemah akibat Covid-19 Share this
Berita Mobil
Mode baca

Penjualan BMW Group Q1 2020 Melemah akibat Covid-19

Indra Prabowo
pada 09 April 2020

MUNICH – BMW Group mengalami penurunan penjualan di Q1 2020 akibat wabah Covid-19 dan banyak outlet tutup sementara.

Sepanjang Januari-Maret 2020, BMW Group (BMW, MINI dan Rolls-Royce) mengirimkan total 477.111 unit (-20,6%) kepada para pelanggan.

Total penjualan brand BMW 411,809 unit (-20.1%), MINI 64,449 unit (-23.4%), Rolls-Royce Motor Cars 853 unit (-27.2%) dan BMW Motorrad 34,774 unit (-9.9%). BMW & MINI meniagakan 30,692 unit kendaraan berlistrik atau naik.

 “Kami bereaksi terhadap situasi penjualan yang menantang secara global yang disebabkan oleh pandemi korona dan secara fleksibel menyesuaikan volume produksi kami dengan permintaan. Dengan cara ini, kami menciptakan kondisi penting bagi kesuksesan ekonomi perusahaan yang berkelanjutan,” kata Pieter Nota, anggota Dewan Manajemen BMW AG yang bertanggung jawab untuk Pelanggan, Merek, dan Penjualan.

"Di Cina, kami melihat tanda-tanda pertama pemulihan dengan asupan pesanan yang kuat," lanjut Nota.

Di awal 2020, BMW Group melaju dengan sangat baik. Namun, pada Februari 2020, dampak pandemi telah menyebabkan penurunan penjualan yang signifikan di Cina. Pada Maret, efek pandemi terlihat jelas dalam angka penjualan di Eropa dan AS. Sekitar 80% dari semua gerai ritel di Eropa dan 70% di AS saat ini ditutup karena coronavirus. Di sejumlah negara, termasuk Jerman, para pengecer stasioner secara hukum dilarang menjual mobil pada saat ini. [Idr]

 


Komentar