Pembalap Moto2 Siap Berjibaku dengan Juara Dunia Supermoto di Trial Game Asphalt

JAKARTA – Final Trial Game Asphalt 2018 akan mempertemukan para pembalap Moto2 asal Indonesia dengan Juara Dunia Supermoto 250 cc.

Seperti telah diwartakan sebelumnya, beberapa pembalap internasional Supermoto akan meramaikan babak final Trial Game Asphalt (TGA) 2018. Event yang sejatinya akan digelar di sirkuit Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (14-15 Desember 2018) ini akan menurunkan Germain Vincenot selaku pemegang gelar Juara Dunia Supermoto 250 cc pada 2016 dan 2017.

Selain itu 76RIDER juga mendatangkan pembalap international lainnya yaitu Lewish Cornish (Inggris) dan Jan Deitenbach (Jerman). Kedua pembalap internasional tersebut akan berlaga di kelas FFA 450 Internasional.

Vincenot sendiri pernah menyambangi Tanah Air beberapa tahun silam. Menurutnya para pembalap Indonesia saat ini sudah berubah banyak. Ia juga merasa terkesan untuk kembali ke Indonesia dan merasakan bertarung dengan para pembalap lokal.

“Ketika saya pertama kali datang ke sini dua tahun lalu, saya sudah merasakan besarnya potensi dan motivasi Indonesia di supermoto. Sekarang saya merasakannya lagi, karena menurut saya Supermoto di sini sudah jauh berkembang dibanding sebelumnya,” ujar Vincenot.

Rider yang memulai debutnya di dunia balap pada usia 12 tahun, berharap kehadirannya dan pebalap Eropa lainnya di Kanjuruhan, akan memberikan nilai lebih bagi para penggemar supermoto di Indonesia. Di sisi lain, ia menilai kans pebalap Indonesia sebagai tuan rumah untuk meraih gelar juara tetap besar.

“Saya cukup optimis meski saya tahu ini tidak akan mudah. Saya akan berkompetisi melawan pebalap top Indonesia di sirkuit yang saya belum pernah coba,” lanjut Vincenot.

Vincenot akan berhadapan dengan pembalap Moto2 Dimas Ekky. Pembalap Indonesia asal kota Depok tersebut akan meladeni perlawanan Vincenot menyambut baik hadirnya juara dunia Supermoto tersebut dan akan berupaya untuk mendapatkan hasil maksimal.

“Pasti akan seru race nanti dengan kehadiran mereka (rider internasional). Kalau strategi (menghadapi mereka) akan saya tentukan nanti setelah free practice,” terang Dimas. [Dew/Ari]